Indonesia Serahkan Kapal Pesiar Mewah Senilai Rp3 Triliun ke Malaysia, Ini Alasannya

Intisari-Online.com – Pemerintah Indonesia telah setuju untuk menyerahkan kapal pesiar mewah senilai 250 Juta US Dollar (Rp3 triliun) kepada Malaysia.

Dilansir dari laman The star.com (5/8/2018), kapal itu diduga terkait skandal korupsi 1 Malaysian Development Berhad (1MDB).

Kapal tersebut sebelumnya di tahan di Bali pada awal tahun ini oleh pihak berwenang Indonesia.

Kapal berbendera Cayman Island ini ditangkap pada bulan Februari atas permintaan pemerintah AS sebagai bagian dari penyelidikan skandar korupsi yang dilucurkan Departemen Kehakiman (DOJ).

BACA JUGA:Menikah Hari Ini, Berikut Transformasi Tasya Kamila dari 'Si Gembala Sapi' Sampai Bertemu Pasangan Hidupnya

Putusan pengadilan Indonesia pada bulan April menyatakan, kapal pesiar itu disita secara tidak sah dan harus dikembalikan kepada pemiliknya.

Namun, pihak berwenang Indonesia kembali menagkap kapal itu pada bulan Juli menyusul permintaan resmi untuk bantuan hukum dari AS.

"Kapal pesiar akan diserahkan di perbatasan antara perairan Indonesia dan Malaysia," menurut Daniel Silitonga, wakil Direktur Tipideksus Bareskrim Polri kepada Reuters melalui pesan teks.

Kapal pesiar itu saat ini berada di perairan dekat perbatasan Singapura dan Indonesia, Batam.

Daniel menambahkan, hubungan kedua negara harus terjalin dengan baik.

Sebuah sumber juga meyebutkan pada Jumat 3 Agustus 2018, keputusan untuk menyerahkan kapal pesiar ke Malaysia dicapai setelah permintaan pribadi yang dibuat oleh Perdana Menteri Malaysia Tun Dr Mahathir Mohamad.

Mahathir, telah mengunjungi Indonesia pada bulan Juni lalau, sebagai kunjungan resmi pertamanya setelah kembali menjabat.

Kapal ini dikatakan memiliki fasilitas lengkap, spa dan sauna, kolam renang 20m di dek, bioskop, lift dan helipad.

BACA JUGA:Capai 0 Derajat Celcius, Tempat di Indonesia Ini Juga Diselimuti Es Layaknya Dieng dan Eropa Saat Musim Dingin

Artikel Terkait