Kasihan! Punya Nama Saddam Hussein, Insinyur Ini Kesulitan Mendapatkan Pekerjaan

Andrew Bari Dianto
,
Ade Sulaeman

Tim Redaksi

Saddam Hussein
Saddam Hussein

Intisari-Online.com – Sudah lebih dari 10 tahun semenjak pengeksekusian Saddam Hussein, namun ternyata, efek dari Saddam Hussein masih dirasakan di dalam hidup pria ini.

(Ingin Beli Smartphone yang Paling Pas Buat Kamu? Simak Panduan Ini)

Insinyur kelautan dari India ini tidak menyalahkan kakeknya yang pada 25 tahun lalu menamainya nama seperti nama dari pemimpin Irak.

Ejaan nama yang ia miliki memang berbeda, yaitu Hussain, dengan ‘a’ -- bukan Hussein, namun, setelah lamaran kerjanya di tolak sekitar 40 kali, akhirnya ia bisa menyimpulkan bahwa para pewawancara segan untuk mempekerjakan dirinya.

(Beberapa Kesalahan Fatal ASKetikaMenginvasiIrakMenurutAnalisi CIA)

Hal ini membuatnya pergi ke pengadilan untuk mengubah namanya menjadi Sajid, namun lambatnya roda birokrasi menghambatnya, yang pada akhirnya juga menghambat prosesnya untuk mencari pekerjaan.

Memiliki nama Saddam Hussain pastinya memang menarik perhatian orang-orang sekitar.

Setelah dua tahun lulus dari Tamil Nadu's Noorul Islam University, pria asal Jharkhand ini akhirnya merasakan kesulitan karena memiliki nama seperti pemimpin Irak itu.

Padahal ia terbilang mendapatkan nilai yang cukup baik di kampusnya, teman-teman kelasnya dulu pun sudah mendapatkan pekerjaan, namun perusahaan-perusahaan pelayaran menolak dirinya.

(ShaymaAbdelrahmanMenjadiRatuKecantikanIrakPertamaSejak1972)

“Orang-orang takut untuk mempekerjakan diriku,” ujar Saddam (yang pada akhirnya merubah namanya menjadi Sajid), kepada hindustantimes.com.

Saddam berkata, perusahan takut untuk memperkerjakan dirinya karena perusahaan-perusahaan itu menghindari masalah dengan petugas imigrasi di perbatasan internasional.

Saddam pikir ia akan mudah menyiasati kendala ini, dengan membuat paspor baru, SIM dan lainnya.

Akan tetapi lamaran pekerjaannya masih belum berjalan lancar, karena ia belum bisa memberikan bukti, dengan nama barunya (menjadi Sajid Hussain), bahwa ia pergi ke sekolah, karena ijazahnya masih bernama Saddam, dan untuk mengubahnya pun akan memakan waktu yang tidak sebentar.

(DiLimaNegaraIni,PemimpinDiktatorMasihBerjaya)

Pada 5 Mei nanti, Sajid akan datang ke pengadilan untuk mengubah nama di ijazah Sekolah Menengah Pertamanya, yang nantinya akan terus meningkat sampai ijazah kuliahnya.

Sajid bukan satu-satunya yang terkena dampak karena memiliki nama yang sama dengan Presiden ke 5 Irak tersebut, di kutip dari bbc.com, banyak yang menyesal karena memilik nama yang sama seperti Saddam Hussein.

Salah satunya adalah Saddam, seorang jurnalis di Ramadi, Irak, berkata bahwa ayahnya di pecat dari pekerjaan pemerintahan, karena ayahnya tidak bisa meyakinkan atasannya bahwa ia bukanlah anggota dari Ba’ath Party (Partai pimpinan Saddam Hussein).

Argumen atasan ayahnya, dengan menamakan anaknya Saddam, maka itu seperti menujukkan kesetian kepada presiden yang telah digulingkan itu.

(SejarahAsalMuasalISIS)

Saddam lainnya dari Irak memiliki pengalaman yang lebih mencekam, ia ditangkap oleh milisi syiah, lalu disuruh berlutut, dan laras senjata ditodongkan dibelakang kepalanya.

Entah bagaimana, senjata yang ditodongkan kepadanya macet, dan pada akhirnya milisi tersebut membebaskannya.

Shakespeare pernah berkata, “apalah arti sebuah nama,” namun, untuk menghindari situasi seperti yang terjadi diatas, alangkah baiknya kita memikirkan matang-matang ketika memberikan nama kepada anak kita, agar kelak ia tidak kesulitan untuk menjalani hidupnya.

Artikel Terkait