Intisari-Online.com - Ali Hussein Kadhim, seorang tentara Irak memiliki cerita yang menegangkan sekaligus tragis. Ali lolos dari maut ISIS. Pada bulan Juni lalu dia ditangkap ISIS di Tikrit.Ali awalnya adalah seorang pengangguran dengan keluarga yang harus dihidupi. Karena susah mencari pekerjaan maka dia mencoba menjadi tentara. Namun malang tak dapat ditolak, ketika baru direkrut dia harus ditangkap ISIS di Tikrit.
Dikumpulkan dengan tentara lainnya, dia dijejerkan dan akan dieksekusi. Ali hanya menunggu waktu untuk ditembak ketika temannya sudah ditembak. “Saya lihat putri saya memanggil ketika saya akan ditembak."
Untung peluru hanya menyerempet Ali, dan Ali pura-pura mati. Ali lolos dari maut ISIS. Setelah berpura-pura mati, Ali menunggu selama beberapa jam sebelum meloloskan diri di dalam kegelapan malam. Kisah ini dikonfirmasi banyak pihak, dari Human Rights Watch sampai satu keluarga yang melindungi pelarian Ali menuju selatan Irak.Pada Juni lalu, ISIS mengklaim telah mengeksekusi 1.700 orang tahanan Irak, yang menurut mereka adalah para prajurit Irak yang memeluk Syiah.
Tak lama setelah klaim itu, ISIS mengunggah serangkaian foto yang memperlihatkan para tahanan dinaikkan ke atas sejumlah truk. Foto lain memperlihatkan para tahanan dengan tangan terikat berbaring telungkup di dekat sebuah parit yang dangkal. Ali lolos dari maut ISIS, ketika ditunjukkan video propaganda ISIS, dia bisa menunjukkan teman-temannya dan lokasi dia ditembak. (tribunnews/nytimes)