Intisari-Online.com- Pernah mendengar tentang percobaan Milgram? Ini adalah percobaan paling terkenal yang dipelajari dalam ilmu sosial pada 1960.
Percobaan ini dilakukan untuk mencari tahu sampai sejauh mana orang-orang akan mematuhi figur otoritas ketika disuruh untuk melakukan hal yang berlawanan dengan hati nurani dan berbahaya.
(Asyik Menikmati Daging Bocah Tujuh Tahun, Nazim Miyan si Kanibal Tertangkap Basah Ibunya)
Hasilnya sebagian besar relawan akan membahayakan orang lain karena mematuhi figur otoritas.
Setelah lebih dari 50 tahun tentang salah satu percobaan psikologi yang paling kontroversial dan paling terkenal sepanjang masa ini, tim peneliti dari Polandia mengulangnya dalam versi modern. Hasilnya? Sama.
“Studi kami, sekali lagi, menggambarkan kekuatan yang luar biasa dari situasi subyek dan bagaimana mereka setuju untuk melakukannya,”kata Tomasz Grzyb, salah satu psikolog dari SWPS Universitas Ilmu Sosial dan Humaniora, Polandia, seperti dilansirsciencealert.com.
(Orang Rusia Ini Klaim Menemukan Koper Nazi Misterius dengan Tengkorak Alien Aneh di Dalamnya)
Proses percobaan Milgram
Percobaan ini dilakukan oleh Stanley Milgram, psikolog dari Yale University pada Juli 1961, tiga bulan setelah sidang Adolf Eichmann, napi Nazi Jerman dimulai.
Milgram ingin tahu, apakah jutaan kaki tangan Eichmann hanya mengikuti perintahnya.
Untuk mengeksplorasi itu, ia mendirikan sebuah eksperiman di mana relawan, di bawah otoritas suatu percobaan, diminta untuk memberikan kejutan listrik untuk seseorang di ruang tetangga. Mereka bisa mendengar tapi tidak melihat.
Ada 30 tombol yang berbeda yang bisa mereka tekan. Masing-masing diberi label tegangan. Mereka tahu jika 15 volt sangat berbahaya. Tapi mereka semua memencet 450 volt.
Mereka tidak menyadari jika mesin listrik itu tidak melakukan apa-apa kecuali menghasilkan suara menakutkan dan efek cahaya. Sementara di ruangan lain diisi oleh seorang aktor yang telah dibayar untuk menangis jika mereka tersakiti.
Semua relawan tidak tahu. Mereka percaya bahwa mereka benar-benar menyakiti orang lain.
Dari hasil percobaan Milgram itu menunjukkan bahwa 65% dari 40 relawan mengikuti perintah dan memencet 450 volt. Meskipun mendengar teriakan rasa sakit dan diminta untuk menghentikannya oleh korban.
(Cerita Tetangga Yahudi Adolf Hitler yang Selamat dari Pembantaian Nazi)
Hasil percobaan di Polandia sama dengan percobaan Milgram tahun 1961 lalu
Dalam versi modern di Polandia ini, tujuannya awalnya untuk menguji seberapa tinggi tingkat ketaatan penduduk Polandia.
Para peneliti merekrut 80 peserta, 40 pria dan 40 wanita. Berusia di antara 18 sampai 69 tahun.
Mirip dengan percobaan Milgram, para relawan didorong untuk memberikan kejutan listrik. Namun versi ini hanya menggunakan 10 tombol dengan nilai kejut lebih rendah.
Hasilnya, 90% relawan mengikuti perintah untuk menimbulkan tingkat kejut tertinggi dengan menekan tombol 10.
“Setelah setengah abad, ternyata ketaatan kepada otoritas dari mayoritas penduduk masih sangat besar,” jelas Tomasz menyimpulkan.
Memang hasil ini tidak bisa membuat suatu kesimpulan tentang seluruh populasi manusia. Oleh karena itu diharapkan adanya penelitian lanjutan tentang percobaan Milgram ini.