(Robot Magnetik Ini Disebut Bisa Melawan Kanker, ke Depannya akan Berbentuk Pil)
“Saya sangat ingin sembuh, tapi obatnya sangat mahal. Tidak ada keringanan sama sekali,” ucap Krahne yang berasal dari Santa Rosa, California.
Biaya obat yang mahal adalah masalah besar untuk orangtua yang memiliki asset kurang dari 13.800 US Dollar (Rp184 juta).
Belum lagi rata-rata pendapatan pasien Medicare hanya 24.150 US Dollar per tahun 2015 (Rp322 juta) menurut Kaiser Family Foundation.
Pasien Medicare dengan kanker rata-rata menghabiskan 11% dari pendapatan mereka untuk pengobatan. Sementara yang tidak menggunakan asuransi menghabiskan 23%. Dan lansia menghabiskan 60% untuk biaya kanker.
(Deteksi Dini Kanker Prostat Sebelum Sulit Diobati)
Melihat kondisi seperti ini, Krahne pun mulai berpikir untuk mencari uang lebih. Setidaknya 10.000 US Dollar untuk pengobatan kanker setahun. “Semoga saya bisa melakukannya,” ucapnya.
Krahne mungkin bisa mencoba cara Carla Tardif dan Molly MacDonald.
Carla memilih membayar obat dengan menjual pemanas ruangan dan meminta bantuan kepada keluarga terdekat.
Sementara Molly mulai menjual beberapa makanan, meminta sumbangan pada The Pink Fund, sampai menjual beberapa perabotan rumahnya.
Penulis | : | Mentari Desiani Pramudita |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR