Intisari-Online.com – Tidak hanya lampu yang bisa berpijar, ternyata, salah satu spesies katak pun ada yang bisa berpijar jika terpapar sinar.
(Ingin Beli Smartphone yang Paling Pas Buat Kamu? Simak Panduan Ini)
Katak tersebut adalah katak pohon polka-dot. Katak ini berwarna hijau muda dan mempunyai bintik-bintik berwarna merah, putih, dan kuning.
Lembah sungai Amazon menjadi habitat dari katak yang mempunyai nama latin Hypsiboas punctatus ini.
Penemuan tentang kemampuan berpijar katak ini sebenarnya tidak sengaja. Awalnya, para peneliti hanya meneliti pigmen di kulit katak ini.
(EnamHewanAneh yangMungkinTidakKitaKetahui)
Namun, saat para peneliti tersebut mengarahkan sinar UV ke tubuh sang katak, tubuh katak tersebut langsung berpijar.
Para peneliti dari Bernardino Rivadavia Natural Sciences Museum di Buenos Aires, Argentina, telah mengidentifikasi tiga molekul dalam organ-organ tubuh katak yang bisa membuatnya bercahaya.
Para peneliti menemukan bahwa cahaya yang dipancarkan oleh katak ini cukup mengesankan, setara dengan sekitar 18% pancaran sinar saat bulan purnama, atau setara dengan 30% pancaran sinar saat senja hari.
(SedangMurung?Foto-FotoHewanPalingMenggemaskanIniMungkinBisaJadiObatnya)
Cahaya ini cukup untuk terlihat oleh beberapa katak, sehingga para peneliti menduga bahwa kemampuan ini memiliki peran penting dalam komunikasi diantara amfibi secara individu.
Makhluk yang bisa menghasilkan dan memancarkan cahaya yang terbentuk dari reaksi kimia yang dihasilkannya memang banyak terdapat pada hewan vertebrata, khususnya ikan, namun hal ini merupakan hal yang jarang pada hewan amfibi.
Fluoresensi (terpancarnya sinar oleh suatu zat yang telah menyerap sinar) melibatkan kemampuan untuk menyerap cahaya dengan gelombang pendek dan kembali memancarkannya dengan gelombang panjang.
(KumpulanHewanTerunik yangDitemukanSepanjangTahun2016)
Hal tersebut membuat fluoresensi cenderung bersinar berwarna hijau atau kuning.
Salah satu hewan vertebrata yang bisa melakukan trik ini adalah ikan Swell Shark (Cephaloscyllium ventriosum), yang hidup di subtropis samudera pasifik.
Para peneliti memprediksi bahwa banyak spesies katak lain yang memiliki kulit yang bisa tembus cahaya juga bisa berpijar tanpa sepengetahuan kita.
(Foto Bayi Hewan Saat Masih Berada Di Rahim Ibu Mereka Ini Akan Membuat Kita Takjub)
"Saya benar-benar berharap bahwa peneliti lainnya tertarik dengan fenomena ini, sehingga mereka mulai untuk membawa senter UV ke lapangan (hutan)," ujar Julián Faivovich, penulis dari studi ini, seperti yang dikutip dari nature.com.