Sebagian besar mungkin akan menjawab: ikut-ikutan temannya yang lain. Tapi tidak sekadar itu.
Beberapa studi menemukan, salah satu alasan kenapa anak melakukan permainan ini untuk mendapatkan efek “terbang” tanpa harus menggunakan obat terlarang.
Beberapa yang lain melakukan permainan ini sebagai sarana untuk menunjukkan emosi. Dengan permainan ini, mereka berharap bisa membuatnya lebih berani. Bisa juga sebagai pelarian dari realitas yang mereka hadapi.
Lebih dari itu, permainan ini juga kerap dilakukan untuk menyingkirkan stres dan masalah lain yang mereka hadapi ketika berada di rumah atau sekolah atau kelompok sosial lainnya.
Permainan ini, jika dilakukan terus-menerus, bisa menyebabkan gangguan otak bernama Hypoxic-Anoxic Brain Injury (HABI) atau Hypoxcix-Anoxic Injury (HAI). Ini terjadi ketika oksigen, yang sangat dibutuhkan oleh otak, terhalangi sampai ke otak. Terhalangnya oksigen inilah yang menyebabkan sensasi “terbang” itu.
HABI atau HAI bisa membuat seseorang menderita cacat jangka panjang baik secara mental dan fisik.
Pertanyaan lain, apa yang membuat permainan skip challenge ini bisa menyebabkan “terbang” untuk sementara? Suasana “terbang” ini disebabkan oleh gangguan neurotransmiter yang berperan dalam mengontrol suasana hati.
(Jangan Coba Ikut-ikutan Skip Challenge Jika Tidak Ingin Punya Masalah dengan Otak Anda)
Serotonin, dopmain, dan norepinefrin; tiga neurotransmiter ini secara khusus bertanggung jawab untuk mengontrol suasana hati. Ketika aliran oksigen ke otak terganggu yang bisa menyebabkan seseorang pingsan, neurotransmiter akan mencoba mengkompensasi gangguan, lalu menciptakan sensasi “terbang” dan euforia sesaat.
Seperti disebut sebelumnya, dampak jangka panjang permainan ini bisa bermacam-macam. Dari sekadar pingsan hingga kematian sel di otak—akibat berkurangnya asupan oksigen—higga kematian si pemain permainan ini. permainan ini juga bisa menyebabkan gangguang fungsi motorik, gangguan penglihata, gangguan berbicara, dan pasti gangguan fungsi otak.
Jadi, bagi para orangtua, segera kenali tanda-tanda anak Anda telah memainkan peranan konyol lagi berbahaya ini. paling tidak, ini bisa membantu Anda menyelamatkan mereka dari hal-hal yang tak diinginkan di masa yang akan datang.
Penulis | : | Moh Habib Asyhad |
Editor | : | Moh Habib Asyhad |
KOMENTAR