"Rencana saya adalah berbicara kepada mereka dari dalam makam sebelum mereka memutuskan untuk mati dan memberi mereka harapan," tambah dia.
Sepetak tanah di dekat Gereja Willoshield, di sisi timur Belfast, disiapkan untuk aksi unik tersebut.
Peti jenazah yang digunakan dibuat khusus, sehingga John tak hanya berbaring tetapi juga bisa duduk di dalamnya.
Selain itu, disiapkan juga lampu dan jaringan internet agar John bisa tetap berkomunikasi dengan dunia luar.
Semua kegiatan John selama tiga hari di dalam peti itu akan disiarkan lewat situs Walking Free dan Facebook.
Selama di dalam peti, John akan menerima email, ngobrol lewat Skype, mengirim pesan singkat untuk banyak orang di seluruh dunia.
Orang-orang ini kemudian akan berbagi kisah inspiratif mereka yang akan disiarkan John dari bawah tanah.
"Orang-orang akan berkomunikasi dengan saya bagaimana pengalaman mereka mengatasi trauma, keinginan bunuh diri, mengendalikan anak-anak atau anggota keluarga yang kecanduan zat tertentu atau perilaku," papar John.
Source | : | kompas.com |
Penulis | : | Ade Sulaeman |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR