Catat! Inilah Bank-bank yang Sudah Siap Bagikan Kartu Debit dengan Teknologi Cip yang Lebih Aman

Ade Sulaeman

Editor

Hati-hati, Inilah 9 Tempat Paling Berbahaya untuk Gunakan Kartu Debit (2)
Hati-hati, Inilah 9 Tempat Paling Berbahaya untuk Gunakan Kartu Debit (2)

Intisari-Online.com - Sejumlah bank mulai mempersiapkan pemasangan teknologi chip dan PIN enam digit di kartu debit milik nasabah.

Semisal, PT Bank Central Asia Tbk (BCA) yang bertepatan pada ulang tahun ke-60, perusahaan telah meluncurkan kartu debit BCA yang baru dilengkapi dengan teknologi cip.

(Sarapan Jangan Asal Sarapan, Ada Kriteria Menu yang Mesti Kita Perhatikan)

Direktur BCA, Santoso Liem menyebut pihaknya telah menyiapkan sedikitnya 4 juta keping kartu debit BCA untuk disebar pada tahun ini. Santoso mengatakan, mayoritas kartu debit teknologi terbaru juga dilengkapi dengan fasilitas lain seperti uang elektronik BCA (Flazz).

Kendati demikian, untuk saat ini pihak BCA masih akan memprioritaskan pemberian kartu debit tersebut untuk nasabah baru. "Kita utamakan nasabah baru, tapi kalau kartu debit rusak, kami ganti dengan kartu debit baru," katanya, Rabu (22/2).

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk juga menyebut memasuki awal tahun 2017 pihaknya juga telah mempersiapkan sedikitnya 2 juta hingga 3 juta kartu debit berbasis cip.

"Mandiri siapkan cukup banyak lah, 2 juta - 3 juta kartu cip," kata Senior vice President Consumer Deposit Bank Mandiri, Setiyo wibowo dalam keterangan tertulisnya, Minggu (26/2).

(Ini Manfaat Menggunakan Kartu Debit dalam Perencanaan Keuangan)

Setiyo atau kerap disapa Bowo ini menyebut pihaknya mempersilahkan bagi nasabah Bank Mandiri yang berkeinginan untuk mengganti kartu debitnya. Hanya saja, belum ditentukan kapan kartu debit berteknologi chip Bank Mandiri resmi diluncurkan.

"Silahkan, nanti akan kami berikan pengumaman penggantiannya kok," tambahnya.

Sebelumnya, Bowo menyebut bahwa untuk implementasi kartu debit berteknologi cip untuk bank besar memang lebih kompleks.

Pasalnya, bukan hanya kartu saja yang dipersiapkan melainkan mesin ATM dan mesin gesek atau Electronic Data Capture (EDC) juga harus ditingkan agar bisa memerima kartu debit chip.

Asal tahu saja, per akhir 2016 tercatat jumlah rekening simpanan nasabah Bank Mandiri mencapai 18,45 juta rekening dengan total nasabah mencapai 15,68 juta nasabah. Sementara jumlah nasabah kredit mencapai 1,72 rekening sebanyak 1,67 juta nasabah.

Sementara PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) menyebut hingga saat ini pihaknya mengaku sudah menerbitkan kartu debit chip based, namun baru sebatas internal BNI saja.

"BNI sudah menerbitkan kartu debit chip based, namun baru internal saja sebagai piloting sebelum diimplementasikan kepada nasabah," ujar Senior Executive Vice President Information Technology BNI, Dadang Setiabudi.

Adapun untuk penerbitan dan penggantian kartu debit chip based BNI akan dilakukan secara bertahap dengan mempertimbangkan kapasitas produksi perseroan.

"BNI sudah akan mulai di Juli 2017, dengan total kartu sekitar 14 juta maka akan selesai di tahun 2021," jelas dadang.

Sekadar informasi, berdasarkan laporan presentasi perusahaan, tercatat jumlah rekening BNI mencapai 22,4 juta rekening. Sementara untuk kartu kredit tercatat sejumlah 1,7 juta kartu yang telah diterbitkan BNI per akhir 2016.

Sebagai informasi saja, hal ini merupakan ketentuan oleh Bank Indonesia (BI) yang mewajibkan pemasangan teknologi chip pada kartu debit dan ditargetkan 30% kartu debit yang beredar sudah menggunakan teknologi tersebut pada tahun 2019.

Direktur Eksekutif Departemen Kebijakan dan Pengawasan Sistem Pembayaran BI, Eni Panggabean sebelumnya mengatakan juga telah bekerja sama dengan Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI) untuk proses sosialisasi dan pengelola micro chip National Standard of Indonesia Chip Card Specification (NSICCS). BI meminta kepada ASPI untuk melakukan sosialisasi terkait host and back system untuk NSICCS selesai 1 Juli 2017

(Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang)

Artikel Terkait