Advertorial
Intisari-Online.com - Bintang baru Juventus, Cristiano Ronaldo kembali membuat geger dunia sepak bola.
Setelah menyelesaikan proses transfer senilai Rp1,68 triliun dari Real Madrid ke Juventus, Ronaldo menjalani tes kesehatan dengan tim medis Juventus.
Sebelumnya, pemain asal Portugal ini pernah menyatakan bahwa usia biologis tubuhnya setara dengan pria berusia 23 tahun.
Hal ini sudah cukup mengejutkan, mengingat usia asli Ronaldo saat ini adalah 33 tahun.
Baca Juga:Gerhana Bulan Total Tanggal 28 Juli Akan Berpengaruh Besar Terhadap 3 Zodiak Ini
Namun dari hasil tes kesehatan terbarunya di Turin, Ronaldo berhasil menurunkan usia biologisnya lagi dari 23 tahun menjadi 20 tahun!
Sebuah pencapaian yang sangat mengagumkan karena tidak ada pesepakbola lain yang punya selisih usia biologis dan usia asli sejauh itu.
Ronaldo juga mencatatkan diri sebagai atlet yang hanya punya 7% lemak tubuh. Rata-rata atlet lain memiliki antara 10-11% lemak tubuh.
Selain itu, Ronaldo juga memiliki 50% masaa otot, jumlah yang 4% melebihi batas rata-rata massa otot pemain sepakbola lain.
Meski tak berhasil membawa tim nasional Portugal menjuarai Piala Dunia 2018 lalu. Ronaldo masih membuktikan bahwa dia memang salah satu atlet terbaik dengan penampilan luar biasa.
Dalam tes kesehatan itu, Ronaldo juga melakukan tes sprint denagn kecepatan 33,98km/jam.
Itu sekaligus mematahkan rekornya sendiri. Tahun 2017 Ronaldo pernah melakukan tes sprint dan kecepatannya hanya 33,25km/jam.
Dia juga pernah membuat lompatan mengejutkan setinggi 2,3 meter saat laga Real Madrid melawan Juventus di Liga Champion sebelumnya.
Dengan keuatan fisik sehebat itu, pantas saja Ronaldo selalu disebut sebagai atlet yang paling prima fisiknya.
Baca Juga:Fakta Menarik Geisha Wanita Penghibur Jepang, Makin Tua Justru Makin Mahal 'Harganya'
Lantas, apa rahasia tubuh sehat dan atletis di usia yang tak lagi muda ala kapten Timnas Portugal ini?
Salah satu yang membedakan Ronaldo dengan atlet-atlet lain di usianya adalah etos kerja dan dedikasinya terhadap kesehatan.
Kerja keras itu merupakan alasan utama mengapa sampai saat ini ia melangkah lebih jauh ketika dia memasuki usia 30-an.
Ronaldo terus menjadi kekuatan dominan di lapangan.
Bukan rahasia lagi kalau mantan pemain Manchester United ini sangat menyukai olahraga di gym.
Bahkan untuk latihan pun, Ronaldo berprinsip untuk datang pertama dan pulang terakhir.
Baca Juga:Mengintip Kemewahan Rumah Paul Pogba yang Harganya Tembus Rp55 Miliar
Santiago Segurola, jurnalis sepak bola asal Spanyol, mengatakan kepada Bleacher Report, soal dedikasi Ronaldo kepada tubuhnya.
"Dia bukan salah satu pemain yang kamu lihat keluar larut malam, makan malam dan minum-minum. Dia selalu berlatih, dengan tim atau di rumah," katanya.
Ronaldo 100 persen fokus pada mengoptimalkan tubuhnya untuk mencapai puncak kinerja.
Sebut saja seperti mandi pukul 5 pagi dengan es atau pukul 3 pagi untuk pemulihan setelah pertandingan.
Meskipun mungkin terdengar seperti berlebihan, tapi cara tersebut cukup berhasil.
Coba perhatikan, beberapa kali mendengar Ronaldo cedera?
"Dia obsesif tentang merawat tubuhnya. Dia merawat tubuhnya seolah-olah itu adalah Ferrari," kata Segurola.
Ronaldo kini memasuki deretan superstar dengan kondisi bugar sekalipun sudah berusia, sama seperti Lebron James (33) dan Tom Brady (40).
Dia memasuki masa-masa ketika komentator sepakbola mulai menggunakan kata seperti "pensiun".
Sayangnya, kata tersebut masih jauh baginya. Kemampuan dan performa Ronaldo masih bisa diacungi jempol dan menjadi panutan.
Karena itu, kalau Anda ingin terus menjadi lebih baik seiring bertambahnya usia seperti Ronaldo, cukup perlakukan tubuh seperti mesin yang disetel dengan baik.
Baca Juga:Kisah Luka Modric, dari Anak Pengungsi di Zona Perang Sampai Bawa Kroasia ke Final Piala Dunia 2018