Intisari-Online.com -Li Chen punya delapan anak, tapi hanya satu yang nyata. Tujuh lainnya? Boneka seks.
Benar, laki-laki kesepian ini telah membeli tujuh boneka seks. Alih-alih digunakan sebagai pelampiasan hasrat lelakinya, ketujuh boneka seks itu ia beli untuk mengisi kekosongan hidupnya setelah ditinggal istrinya 16 tahun yang lalu. Ia memperlakukan boneka-boneka itu laiknya putri-putrinya.
(Tiga Kali Gagal Jalani Pernikahan, Pria Ini Justru Menaruh Cinta pada Boneka Seks)
Anak kandung Chen yang asli adalah seorang laki-laki bernama Yang Yang. Ia berusia lima tahun ketika ibunya pergi. Chen pun tak keberatan berbagi ayah dengan ketujuh boneka plastik itu.
Chen, berusia 58 tahun, berasal dari Huishui di barat daya Provinsi Guizhou, China. menurutnya, bonek-boneka itu lebih bisa dipercaya daripada manusia. Boleh saja ia bilang begitu, mengingat beberapa hubungan yang ia bina dengan beberapa perempuan, setelah bercerai pada 2000 lalu, selalu berujung pada kegagalan.
Boneka pertama ia beli tak lama setelah Yang Yang meninggalkan rumah karena harus tinggal di asrama. Dan ia menegaskan, sejak pertama kali membelinya, tak sekali pun boneka-boneka seks itu ia “manfaatkan” untuk urusan seksual.
Ia benar-benar memperlakukannya laiknya anak-anak sendiri. Tak hanya kamar, boneka-boneka itu juga punya lemari dan pakain favorit masing-masing.
Dari sekian boneka itu, ada satu boneka yang khusus dihadiahkan kepada Yang Yang saat ia merayakan ulang tahun ke-18. Ia berharap putra satu-satunya itu menggunakan boneka itu sesuai “kebutuhannya”.
“Dalam hati saya, saya berharap (Yang Yang) menggunakan boneka-boneka (untuk seks),” ujar Chen. Tapi, seperti halnya si ayah, Yang Yang menganggap boneka-boneka itu sebagai saudara sendiri.
Setidaknya Chen telah mengeluarkan biaya sekitar 10 ribu yuan (sekitar Rp19,3 juta) untuk membeli boneka-boneka itu. Itu belum termasuk biaya untuk gaun-gaun, sepatu hak tinggi, dan aksesoris lainnya yang biasa digunakan para boneka plastik itu.
Oh iya, setelah mengadopsi boneka-boneka itu, baik ayah maupun anak itu kini punya inisiatif untuk mendirikan bisnis jual-beli pakaian khusus boneka seks. Target pasarnya adalah laki-laki kesepian seperti mereka.
“Kami menghargai boneka-boneka itu karena mereka semua bagian dari kami. Jika saya bertemu pasangan nanti, ia harus mau menerima boneka-boneka tersebut,” jelas Chen.