Pengaruhnya sangat tergantung pada sejauh mana tingkat interaksi anak dengan ketiga faktor tersebut.
Jadi memang benar, anak dibesarkan oleh upaya “sekampung”.
Belakangan ini peran media patut dicermati lebih jauh. Semula media tidak dikategorikan sebagai entitas terdekat anak.
Tapi kini media, terutama TV dan gadget, memainkan peran penting karena intensitas penggunaannya kian meluas.
Baca juga: Ini Waktunya Mengekspresikan Sayang Anak pada Ibu yang Punya Pekerjaan Paling Sulit di Dunia
Di bawah dua tahun dilarang keras!
Mengacu pada perkembangan psikomotorik anak, TV dan gadget sebenarnya hanya boleh digunakan oleh anak di atas dua tahun.
Pasalnya, di bawah dua tahun, anak masih harus belajar meningkatkan kemampuan motorik dasarnya.
Berjalan, berlari, naik tangga, berguling, merangkak, menangkap bola, dan lain-lain.
“Secara alamiah, anak seusia itu dituntut aktif karena ia harus menguasai kemampuan motorik dasarnya,” tutur psikolog yang kerap disapa Nina ini.
“Bayangkan jika ia hanya duduk menonton tv atau bermain gadget. Pertumbuhannya akan terhambat.”
Sementara itu, balita usia 2-5 tahun boleh menonton tayangan televisi asalkan durasinya dibatasi, yaitu cukup 4x15 menit.
Source | : | intisari |
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR