Di Kota-kota Ini, Kita Tidak Boleh Bersepeda Lebih dari 30 Menit Jika Tak Ingin Bahayakan Kesehatan

Ade Sulaeman

Editor

Bersepeda di tengah polusi udara.
Bersepeda di tengah polusi udara.

Intisari-Online.com - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menandai beberapa kota dimana kesehatan kita akan terancam meski hanya bersepeda sekitar 30 menit.

(10 Fakta Penting tentang Sarapan)

Tentu saja, kasus ini sangatlah jarang terjadi, kecuali kota-kota tersebut memiliki tingkat polusi yang sangat tinggi. Untungnya, WHO menyatakan hanya 1 persen dari kota-kota di dunia yang mendapat label buruk ini.

Namun, perlu dicatat bahwa jika kita terpaksa atau iseng mencoba bersepeda di kota-kota tersebut, kita perlu ingat tentang aturan 30 menit tersebut.

(Pentingnya Menghindari Bersepeda Cepat di Tengah Kota?)

Sebab, "Jika Anda berada di luar batas tersebut, Anda mungkin telah membahayakan diri sendiri," kata Audrey de Nazelle, salah satu penulis laporan.

Daerah terburuk bagi setiap aktivitas fisik antara lain Zabul di Iran dan Allahabad di India. Kita dapat memeriksa sisanya pada gambar di bawah. Di kota-kota seperti inilah kita tidak bisa bersepeda lebih dari 30 menit, jika tetap ingin menjaga kesehatan.

Kota-kota dengan batas waktu maksimal lakukan aktivitas fisik.
Dalam penelitian ini, Doha, Qatar, yang menjadi tuan rumah UCI Jalan Kejuaraan Dunia 2016, juga termasuk. Di kota ini, bersepeda lebih dari 105 menit akan membuat kesehatan kita berada dalam risiko buruk.

Sebaliknya, kualitas udara di semua kota-kota Eropa cukup baik. Di sana, manfaat dari bersepeda lebih besar daripada dampak buruk yang muncul akibat polusi.

"Manfaat dari bersepeda seolah kalah oleh polusi udara khususnya di wilayah di mana konsentrasi polusi udara terjadi sangat ekstrim. Hal ini tidak terjadi di Eropa pada umumnya," kata Nazelle.

Bagaimana dengan kota-kota di Indonesia? Sayang sekali penelitian ini tidak memberikan keterangan tentang status polusi udara di kota-kota besar Indonesia seperti Jakarta.

Artikel Terkait