Intisari-Online.com – Banyak pasangan yang mencari jalan pintas untuk menyelesaikan masalah-masalah dalam pernikahannya. Padahal, jika mau berusaha, kita bisa mengembalikan pernikahan menjadi harmonis lagi dan membuat permulaan yang baru. Menghapus ketidakbahagiaan dalam hubungan juga membutuhkan perubahan cara pandang. Berikut ada lima cara yang bisa dicoba untuk menyelamatkan pernikahan kita menurut para pakar pernikahan:
(18 Alasan Utama Pasangan Bercerai)
Mengkritik tanpa menyalahkan
Apakah Anda memiliki kebiasaan mengkritik pasangan? Membicarakan masalah secara spesifik jauh lebih baik dibanding menyerang partner Anda. Sebagai contoh, kritik adalah: ‘Saya sangat khawatir waktu kamu tidak menelepon. Padahal, kita sepakat untuk selalu memberi kabar jika ada yang pulang terlambat,’. Sementara menyalahkan: ‘Kamu tidak menepati janji. Kamu sangat egois,’”.
Memperbaiki konflik
Jangan menyimpan dendam karena itu bisa merusak hubungan Anda. Dari penelitian yang dilakukan oleh dr. John Gottman, pakar pernikahan, diketahui bahwa 69% konflik dalam rumah tangga tidak terselesaikan dengan baik. Lebih baik bertengkar dengan pasangan, namun unek-unek tersampaikan dengan baik dan akhirnya terselesaikan. Menghindari konflik dan menyimpan masalah dalam hati meningkatkan risiko hubungan yang stagnan.
(Dibanding Pria, Wanita Lebih Berani untuk Hidup Mandiri Setelah Bercerai)
Fokus pada isu yang terjadi
Tanyakan pada diri sendiri: apa yang sebenarnya ingin Anda coba selesaikan? Hindari pemanggilan nama pasangan dan jangan serang dia secara personal. Ingat, kemarahan biasanya gejala yang mendasari rasa sakit, takut dan frustasi. Jadi, tanyakan pada pasangan apa respons positif yang dibutuhkannya. Hindari sikap defensif dan berhenti mencibir pasangan (seperti memutar mata ketika ia berbicara, memanggil nama.
Tunjukkan afeksi fisik
Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk menyelamatkan pernikahan adalah dengan menunjukkan kasih sayang melalui sentuhan fisik. Menurut pengarang buku, dr. Kory Floyd, berpegangan tangan, memeluk dan menyentuh pasangan bisa membangkitkan hormon oksitosin yang memberi efek menenangkan. Beberapa studi menunjukkan afeksi secara fisik bisa mengurangi stres dengan menurunkan hormone kortisol.
Tumbuhkan rasa kagum
Ingatkan kepada diri sendiri nilai positif dari pasangan dan puji mereka mengenai hal itu. Cari persamaan dengan pasangan dibanding perbedaan yang bisa memicu pertengkatan. Dengarkan sudut pandang pasangan dan tingkatkan komunikasi.