Intisari-online.com - Pertandingan Sriwijaya FC melawan Arema FC yang berlangsung di Stadion Gelora Jakabaring Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu (21/7/2018), berakhir ricuh.
Sejumlah suporter mengamuk dan merusak kursi stadion.
Insiden itu terjadi pada menit terakhir pertandingan. Diduga para suporter kecewa karena tim kesayangannya kalah 0-3 serta banyaknya pemain inti yang hengkang.
Para suporter yang mengamuk itupun langsung melucuti kursi stadion dan melemparkannya ke arah polisi yang sedang berjaga.
BACA JUGA: Pantas Saja Tak Tersedia di Google Playstore, Rupanya 5 Aplikasi Android Ini Sangat Canggih
Selain itu, beberapa spanduk protes terhadap pihak manajemen juga dibentangkan oleh para suporter. Spanduk itu bertuliskan, "Instal Ulang Manajemen” dan "Kick Politic Out Of Football”.
Alhasil, para petugas langsung mencoba meredam amarah suporter. Namun upaya itu tak membuahkan hasil hingga ratusan kursi di stadion dirusak dan dilemparkan keluar.
Pengawas PT Jakabaring Sport City (JSC) Rusli Nawi ketika dikonfirmasi mengatakan, sebanyak 335 kursi yang berada di tribune utara dan selatan dirusak.
Rinciannya, 231 kursi di tribune utara dan 104 di tribune selatan.
"Kami kecewa atas ulah suporter dengan merusak kursi stadion, karena kita akan menghadapi Asian Games. Semua kursi penonton itu mengalami rusak berat,” kata Rusli.
Dia melanjutkan, dengan adanya kerusakan tersebut mereka akan berkoordinasi bersama pihak pemborong untuk memperbaiki fasilitasnya.
"Ini kursinya tidak dijual di Indonesia, semuanya dipesan dari luar. Ketakutan kami jika ada yang rusak parah, sulit untuk membelinya karena butuh proses yang lama sementara Asian Games tinggal beberapa hari lagi,” ujar Rusli.
Penulis | : | Masrurroh Ummu Kulsum |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR