:quality(100)/photo/2018/04/09/1423648387.jpg)
:quality(100)/photo/2018/04/08/3892564993.jpg)
Advertorial
Intisari-online.com - Perang Irak mungkin telah usai selama beberapa tahun lalu.
Namun, beberapa hal yang masih tersisa dari perang tersebut adalah jaringan teroris yang kini mungkin masih ada meski tidak banyak diketahui keberadaannya.
Beberapa tahun terakhir telah menyaksikan munculnya pemberontakan di Irak yang dikenal oleh orang-orang di seluruh dunia sebagai ISIS (atau ISIL).
Namun yang penting adalah bahwa masih ada pertempuran konstan di negara tersebut.
Lalu bagaimana jaringa terosis bisa melintasi antar negara bahkan keberadaan mereka sangat sulit ditemukan.
Baca Juga :Inilah Kisah Lain dari Dyah Putri Utami, Pengantin Baru yang Tuliskan 'Suamiku Selamat Jalan'
Baca Juga :Ulfberht, Pedang Kuno Bangsa Viking dengan Teknologi yang Melampaui Zamannya, Futuristik!
Rupanya mereka memiliki jalur khusus yang tidak diketahui oleh sembarang orang.
Ketika kelompok orang Kurdi merebut kembali kota Sinjar dari pendudukan ISIS, mereka membuat penemuan yang membuat jalan.
Jalan rahasia yang tersembunyi di bawah sebuah kota di Irak, berikut ini beberapa foto terowongan rahasia tersebut.
Ini adalah pintu masuk ke salah satu terowongan yang ditemukan oleh pasukan Kurdi.
Terowongan itu digunakan ISIS untuk bergerak bebas di kota Sinjar selama serangan udara oleh berbagai negara yang mencoba untuk mendorong kembali kelompok pemberontak.
Baca Juga :Bukan ISIS, Inilah Kelompok Teroris Paling Berbahaya dan Paling Mematikan di Dunia
Terowongan juga digunakan sebagai tempat penyimpanan senjata dan bahan peledak.
Beberapa terowongan membentang ratusan meter, dengan beberapa di antaranya berada 30 kaki di bawah tanah.
Dua terowongan utama yang panjangnya ratusan meter berasal dari dua rumah.
Pintu masuk terowongan ini juga sangat aman dan bahkan dijaga oleh banyak bahan peledak.
Sistem terowongan ini membentang di bawah seluruh kota Sinjar
Terowongan ini juga terhubung dengan seluruh kota dan pintu masuknya juga tak terduga.
Dengan terowongan ini memungkinkan ISIS bisa merebut kembali kota pada titik tertentu.
Mereka mengetahui titik-titik dimana pintu masuk dan pintu keluar yang mengintai setiap sudut kota.