Intisari-Online.com - Studi terbaru menjabarkan gempa diikuti tanah longsor hebat pernah melanda di dasar laut Bumi ratusan tahun lalu.
Sisa longsoran ditemukan dari studi yang dilakukan gabungan peneliti dan akademisi asal Australia ini dalam pemetaan wilayah dasar laut di sepanjang Great Barrier Reef dengan teknologi multibeam sonar tiga dimensi sejak tahun 2007.
Lebih dari 300 ribu tahun lalu terjadi longsor di bawah laut di kawasan Great Barrier Reef yang menimbulkan tsunami 27 meter. Peneliti mengakui tsunami tersebut berimplikasi baik terhadap kelangsungan kehidupan di sekitar karang setelahnya.
"Kami yakin peristiwa longsor ini dipicu gempa dasar laut berkekuatan besar," ujar peneliti Robert Beaman dari James Cook University di Queensland, Australia.
Di sebuah tempat pada area Queensland Trough yang disebut kompleks Gloria Knolls Slide, yang seharusnya memiliki lanskap datar, mereka menemukan delapan gumuk (bukit kecil) yang di antaranya memiliki ketinggian 100 meter dari dasar laut serta panjang mencapai 3.000 meter. Inilah bukti pernah terjadi longsor purba.
Kemudian mereka mengambil sampel lapisan dari gumuk terbesar, yang menunjukkan keberadaan terumbu karang yang berasal dari kelompok terumbu karang perairan dalam. Dari situlah peneliti mampu menentukan kisaran waktu peristiwa longsor terjadi.
The Great Barrier Reef adalah salah satu dari beberapa sistem bioversitas alami yang ada di Bumi dan yang harus senantiasa dilestarikan karena merupakan habitat bagi 1.400-an spesies terumbu karang dan 1.625 spesies ikan.
"Pemahaman yang lebih baik tentang struktur geologis dasar laut akan pula membantu meningkatkan wawasan kelautan di kawasan ini," tambah Beaman.
Source | : | livescience.com |
Penulis | : | Gloria Samantha |
Editor | : | Moh Habib Asyhad |
KOMENTAR