Intisari-Online.com – Dari bayanknya produsen mobil, Volkswagen dan Toyota menjadi yang terdepan dalam hal pembuatan mobil. Namun, kira-kira pada 2016 mana yang paling banyak memproduksi mobil? Ada yang bilang Volkswagen telah mengalahkan Toyota? Atau mungkin tidak?
Sebenarnya secara angka Volkswagen memang mengalahkan Toyota. Satu hari lalu, Toyota telah mengumumkan penjualan global sebanyak 10.175.000 unit pada 2016. Produksi globalnya menyentuh angka 10.213.486 unit. Nah, beberapa minggu lalu, Volkswagen mengatakan produksi globalnya mencapai 10,3 juta unit. Singkatnya, dalam hal produksi keduanya dipisahkan oleh angka hampir 100.000 unit. Sayangnya, data dari General Motors (GM) baru akan keluar pada 7 Februari 2017, sehingga angka-angka dari GM tak ikut ke dalam “pertengkaran”.
(Mobil Pintar Google Siap Bermitra dengan Fiat)
Anehnya, World’s Largest Automaker tidak diberikan berdasarkan pada banyaknya mobil yang telah terjual. Namun, peringkatnya ditentukan dari banyaknya mobil yang telah dihasilkan selama satu tahun. Proses penentuan peringkatnya dilakukan oleh OICA, International Organization of Motor Vehicle Manufacturers, yang berbasis di kota Paris. OICA memiliki alasan tersendiri untuk menentukan peringkat berdasarkan jumlah produksi, bukannya penjualan. Nah, untuk sekarang, mari kita ingat kalau dalam dunia mobil tiap produsen tak selalu percaya mengenai statistik penjualan meskipun angkanya dihitung oleh mereka sendiri.
Jika World’s Largest Automaker ditentukan berdasarkan data yang dikemukakan OICA, maka peringkatnya ditentukan oleh angka produksi. Nah, itulah yang menjadi masalah. Sebab Toyota menerbitkan statistik produksi bulanan. Sedangkan Volkswagen, tidak. Namun, Volkswagen menerbitkan data “deliveries”. Apa itu data “deliveries”? Sebelumnya data ini telah dijadikan acuan sebagai data produksi Volkswagen yang diolah oleh Bartel Schmitt dari Forbes.com
Namun, ketika Bartel menayakan hal itu pada Leslie Bothge, juru bicara penjualan, produksi dan pengadaan, dari grup Volkswagen basis Wolfsburng, data “deliveries” itu “sedikit berbeda”, tak seperti yang Bartel pikir. Namun, dirinya tetap menggunakan data itu sebagai pendekatan untuk hal produksi. Hasilnya? Volkswagen menempati urutan pertama, mengalahkan toyota. Nah, angka 10,3 juta unit itulah yang didapat dari data “deliveries”, sedangkan 10,2 juta unit yang dihasilkan toyota dihitung berdasarkan data produksi.
Sehari lalu, beberapa organisasi media juga memberikan mahkota penjualan global pada Volkswagen. Namun menurut Bartel, ia yakin kalau penghitungannya tidak didasarkan pada banyaknya orang benar-benar membeli mobil tersebut. Jadi, menurutnya seharusnya tak secepat itu untuk memberikan penobatan. Menurut hasil pembicaraan Bartel dengan Brothge, kesimpulannya Volkswagen hanya akan tahu jumlah yang dikirim ke dealer, tapi tidak mengetahui angka pasti penjualannya. Di Jerman, misalnya, kebanyakan Volkswagen dibuat sesuai dengan jumlah pesanan. Meskipun demikian, tidak semua mobilnya terjual, tapi hanya dikirim ke dealer saja.
Lain Volkswagen, lain pula Toyota. Menurut Kayo Doi juru bicara dari Toyota basis Jepang, angka penjualan Toyota didapat dari banyaknya mobil yang dibeli oleh konsumen. Nah, selidik punya selidik, di dunia pasar mobil terbesar, seperti Tiongkok dan Amerika Serikat, dan banyak lagi, angka penjualan tidak mencerminkan penjualan nyata. Mereka biasanya adalah pengiriman ke dealer.
Bila berbicara mengenai angka penjualan, kita patut menyimak perkataan Professor Ferdinand Dudenhöffer dari Duisburg University. “Produsen dan dealer milik mereka membeli mobil mereka sendiri untuk terlihat lebih baik dalam statistik,” ujarnya. Apa alasannya? Sederhana, agar target penjualan terpenuhi, bonus, dan hal lainnya.
So, siapa pembuat mobil terbanyak pada 2016? Sederhananya, jika Anda ingin mengetahui seberapa banyak produksi atau penjualan mobil di atas grafik, tergantung apda siapa Anda bertanya?