Intisari-Online.com - Tidak semua pahlawan mengenakan jubah. Seorang mahasiswa di University of Washington menghentikan demonstrasi anti-Trump yang berlokasi di depan perpustakaan kampus itu. Aksi si mahasiswa yang sempat terekam kamera kini viral di internet.
Mahasiswa itu berhasil membubarkan aksi itu hanya dengan tiga kata.
“Ini adalah perpustakaan!”
Kejadian bermula ketika sekelompok kecil demonstran memakai teras perpustakaan sebagai titik aksi. Si pemimpin aksi yang membawa megaphone terdengar begitu lantang menyuarakan berikut protesnya terhadap Presiden AS terbaru itu.
“Siapa yang punya kekuasaan?” tanya pemimpin aksi.
“Kami yang punya kekuasaan!” saut peserta aksi.
“Kekuatan macam apa?”
“Kekuatan rakyat!”
Tapi yel-yel itu mendadak berhenti ketika seorang mahasiswa menghampiri mereka.
“Hey, hey, hey,” katanya, menyela para pengunjuk rasa. “Ini adalah perpustakaan.”
Mahasiswa itu kemudian kembali berkutat dengan diktatnya. Sementara para peserta aksi yang tadinya bersemangat tampak layu. Salah satu pengunjuk rasa terdengar mengatakan sesuatu berbau rasial. “Kembalilah ke Beijing.”
Penulis | : | Moh. Habib Asyhad |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR