Ketika Wanita Menolak Kepresidenan Donald Trump

Hery Prasetyo

Editor

Ratusan ribu orang, sebagian besar wanita, turun ke jalan di Washington DC untuk menolak kepresidenan Donald Trump.
Ratusan ribu orang, sebagian besar wanita, turun ke jalan di Washington DC untuk menolak kepresidenan Donald Trump.

Intisari-Online.com - Ratusan ribu demonstran, yang sebagian besar perempuan, turun ke jalan di ibu kota Amerika Serikat, Washington DC, Sabtu (21/1/2017) waktu setempat, untuk menyatakan penolakan terhadap Presiden Amerika Serikat yang baru dilantik, Donald Trump. Kebanyakan wanita menolak kepresidenan Donald Trump karena sikapnya yang dianggap rasial.

Demonstrasi besar bertajuk Women's March itu tidak hanya berlangsung di Washington, tapi juga di sejumlah kota besar di AS.

Dilansir dari laman The Guardian, jalanan di kota besar seperti Boston, Chicago, New York, California, Denver, Atlanta, dan Phoenix, juga dipadati ribuan hingga ratusan ribu demonstran.

Di Washington yang menjadi pusat demonstrasi, sejumlah politisi hingga selebriti dunia ikut turun ke jalan untuk menyatakan kekecewaan terhadap hasil pemilu yang memenangkan Trump.

Dikutip dari CNN, di antara para demonstran itu terlihat musisi legendaris Madonna, penyanyi Alicia Keys, dan sutradara Michael Moore.

"Butuh momen kegelapan yang mengerikan ini untuk membangunkan kita," kata Madonna.

Di Boston, senator perempuan Elizabeth Warren menyuarakan semangat perlawanan dan mengajak masyarakat mengawasi jalannya pemerintahan Donald Trump-Michael Pence.

"Kita mau merengek, kita mau mengeluh, atau kita mau melawan! Kita hadir di sini untuk berdampingan dan menyuarakan suara kita secara jelas: Kita tidak akan diam," kata Warren.

Artikel Terkait