Intisari-Online.com- Salah satu negara adidaya di dunia, Inggris ternyata mempunyai masalah yang kompleks. Ibukota negera mereka yaitu London telah melanggar batas-batas hukum terkait udara yang berancun. Bahkan kota ini sudah masuk siaga satu.
Walikota London, Sadiq Khan telah memperingatkan masyarakatnya tentang keadaan darurat kesehatan masyarakat. Peringatan ini terkait bahwa tingkat polusi di London sudah melewati batas dan telah menyebabkan udara berancun.
(600.000 Anak di Bawah Usia 5 Tahun Meninggal karena Polusi Udara Beracun)
“Udara kontor di London sangat membahayakan kesehatan masyarakat,” kata Khan.
Beberapa pusat kota London seperti Westminstre, Square Mile dan beberapa jalan utama diperkirakan akan mencapai polusi tertinggi. Sementara polusi udara sendiri diduga membuat angka kematian meningkat setiap tahunnya. Sekitar 9.000 kematian.
Ditambah adanya peningkatan tingkat asma untuk orang dewasa dan pertumbuhan paru-paru yang buruk untuk anak-anak diibukota. Sebuah studi menganalisis jika dalam enam tahun terakhir, ada sekitar 2.000 anak-anak usia delapan sampai Sembilan tahun yang tinggal di London Timur mengalami kekurangan kapasitas paru-paru sekitar 10% dari normal.
(“Smog Selfies”, Cara Orang India Menghadapi Polusi Udara dan Menyindir Pemerintahnya)
Untuk orang dewas sendiri. Polusi yang tinggi akan menyebabkan masalah jantung. Karenanya, pemerintah meminta agar mengurangi aktivitas fisik yang berat. Terutama di luar ruangan. Jika mengalami gejala seperti sakit mata, batuk, dan sakit tenggorokan, segeralah ke rumah sakit.
Untuk saat ini, pemerintah tengah mengupayakan berbagai teknologi untuk mengurangi tingkat polusi udara di London. Mungkin kota London bisa mencoba cara yang dilakukan beberapa kota besar lainnya seperti Mexico City, Athena, Madrid, Paris, dan Olso. Kelima ibukota negara itu telah melarang semua kendaraan diesel pada tahun 2025.