Advertorial

Simpan Rahasia Bertahun-tahun, Fosil Tengkorak Berukuran Raksasa Ini Akhirnya Dilaporkan ke Museum

Muflika Nur Fuaddah
Moh. Habib Asyhad
Muflika Nur Fuaddah
Moh. Habib Asyhad

Tim Redaksi

Selain dua gading di rahang atas layaknya yang dimiliki gajah sekarang, Gomphotherium juga memiliki dua gading tambahan di rahang bawahnya.
Selain dua gading di rahang atas layaknya yang dimiliki gajah sekarang, Gomphotherium juga memiliki dua gading tambahan di rahang bawahnya.

Intisari-Online.com- Apa yang akan lakukan jika semisal dengan tak disengaja Anda menemukan fosil tulang aneh dari zaman prasejarah?

Jika Anda memilih untuk menyimpan dan merahasiakannya dari publik, maka tingkah Anda sama persis dengan seorang petani di Perancis ini.

Namun, dilansir dari Science Alert, Jumat (13/7/2018), setelah bungkam bertahun-tahun, pria yang tak disebutkan namanya ini akhirnya menghubungi Museum Sejarah Alam Toulouse.

"Pada 2017, ketika kami pergi untuk melihatnya, kami menyadari betapa pentingnya penemuan ini," kata manajemen museum.

Baca Juga:Sebelum Kejuaraan Dunia Zohri Minta Dibelikan Sepatu Lari Seharga Rp400 Ribu, Kini Kakaknya Menangis Haru

Tulang-tulang itu adalah milik kerabat gajah yang sudah punah.

Yakni Gomphotherium pyrenaicum yang hidup di daerah itu sekitar 11 hingga 13 juta tahun yang lalu.

Gajah ini memiliki struktur tulang yang aneh dengan 4 gading.

Baca Juga:Ngotot Ingin Memiliki Rudal S-400 Rusia, Turki Ternyata Sudah Bisa Membuat Rudal yang Tak Kalah Mematikan

Selain dua gading di rahang atas layaknya yang dimiliki gajah sekarang, Gomphotherium juga memiliki dua gading tambahan di rahang bawahnya.

Dua gading di rahang bawah ini relatif datar dan mungkin digunakan untuk menggali akar.

Spesies Gomphotherium ini tidak terwakili dengan baik dalam catatan fosil, dengan hanya beberapa gigi yang ditemukan sekitar 150 tahun yang lalu di area yang sama.

Sementara fosil yang telah 'disembunyikan' ini adalah tengkorak lengkapnya yang pertama.

Baca Juga:Inilah Daftar Rezeki Beruntun yang Sudah Menanti Zohri Setelah Jadi Juara Dunia Lari

Langkah selanjutnya untuk ahli paleontologi museum adalah mengekstrak fosil dari sedimen yang mengeras dengan hati-hati.

Ini berarti mereka memiliki waktu berbulan-bulan untuk menggores dan memotong temuan ini.

Melihat kasus ini, rasanya sulit memperkirakan berapa jumlah fosil yang dimiliki secara pribadi di luar sana di seluruh dunia.

Bahkan hampir setiap paleontolog muda bercita-cita memiliki beberapa gigi hiu atau sbeberapa trilobita di rak mereka.

Baca Juga:Ngeri! Miliki Tulang Rusuk Besi, Rusa Ini Bertahan Hidup Bertahun-Tahun

Artikel Terkait