Intisari-Online.com - Citra Mark Zuckerberg sekarang jauh berbeda dibanding saat dia masih mahasiswa. Sebagai public figure, dia sadar dan dituntut untuk selalu memiliki citra positif. Sebab itu, ada tim khusus untuk menggarap pencitraan Mark Zuckerberg.
Popularitas Zuckerberg melambung seiring dengan kemunculan jejaring sosial Facebook di awal 2000-an. Mulanya, Zuckerberg dikenal sebagai sosok yang cerdas namun kaku.
Apalagi ketika film The Social Network dirilis pada 2010 lalu. Film itu terinspirasi dari kisah Zuckerberg mengembangkan Facebook ketika masih kuliah di Harvard University.
Zuckerberg diperankan oleh aktor kawakan Jesse Esisenberg. Karakternya dibentuk sebagai sosok yang emosional, arogan, dan tak mau mendengar opini orang lain.
Jika dibandingkan dengan sekarang, citra Zuckerberg jauh berubah. Ia bertransformasi menjadi sosok yang jenaka, kebapakan alias family man, serta peduli pada lingkungan dan kesejahteraan sosial.
Citra positif itu dibangun lewat tindakan-tindakan Zuckerberg selama beberapa tahun terakhir. Selain itu, ternyata ada tim komunikasi khusus yang mengemas citra tersebut.
"Apa yang dipelajari Zuckerberg selama dua tahun terakhir adalah citranya di internet harus dikontrol," kata dosen wirausaha di University of California, David Charron, sebagaimana dilaporkan Bloomberg dan dihimpun KompasTekno, Minggu (22/1/2017).
Tim komunikasi dan fotografer
Secara umum, tim komunikasi Zuckerberg adalah para pekerja Facebook. Tak disebutkan secara spesifik nama-nama mereka, yang jelas jumlahnya tak sedikit.
Tim komunikasi tersebut yang membantu Zuckerberg menulis status, menyiapkan pidato, menghapus komentar negatif, serta menyiapkan konten-konten visual yang dianggap pas. Setidaknya begitu menurut dua orang yang familiar dengan hal tersebut.
Foto-foto yang dibidik misalnya ketika Zuckerberg lari pagi di Beijing, menggendong anak perempuannya, menikmati alam bersama warga Kenya, serta melakukan hal-hal yang dianggap mampu meningkatkan citra positif sang pendiri Facebook.
Terakhir, Zuckerberg bersama istri, anak, orang tua, dan anjingnya muncul bersama dalam serial video yang menceritakan soal artificial intelligence (AI) bernama Jarvis. AI tersebut digadang-gadang bakal jadi pesaing Amazon Echo.
Nah, video tersebut didramatisir dengan keterangan bahwa Zuckerberg sendiri yang membangun Jarvis selama setahun terakhir. Jarvis kemudian menjadi anggota keluarga baru di rumah Zuckerberg.
Selain ada video yang menceritakan sudut pandang Zuckerberg soal Jarvis, ada juga yang memaparkan sudut pandang sang istri, Priscilla Chan. Video itu dikonsepkan dengan gaya santai sehingga mencitrakan kondisi keluarga Zuckerberg yang lucu dan hangat.