Advertorial

Mengungkap Kisah Perdagangan Manusia, Hampir 10 Juta Orang Pernah Jadi Budak

Afif Khoirul M
Afif Khoirul M
,
Mentari DP

Tim Redaksi

Intisari-online.com - Perbudakan adalah sebuah kondisi pengontrolan atas orang lain untuk memenuhi keperluannya.

Hal ini sangat ditentang oleh manusia di belahan bumi manapun.

Karena dalam dunia perbudakan sangat berkaitan dengan supremasi atas suatu ras, dan tindak rasisme.

Perbudakan sebenarnya adalah kasus lama dan kini praktek jual beli manusia mungkin sudah tidak ada lagi.

Baca Juga :Inilah Kesaksian Tahanan yang Berhasil Kabur dari Kamp Penjara Korea Utara yang Mengerikan

Secara historis, perbudakan terjadi sekitar tahun 1526 hingga 1867.

Saat itu perbudakan merajalela, sekitar 12,5 juta budak dikirim dari afrika dan 10,7 juta tiba di Amerika.

Perdagangan budak Atlantik mungkin yang paling mahal dalam kehidupan manusia dari semua migrasi global jarak jauh.

Orang Afrika pertama yang dipaksa bekerja di 'Dunia Baru' meninggalkan Eropa pada awal abad ke-16, bukan dari Afrika.

Pelayaran budak pertama langsung dari Afrika ke Amerika merka mungkin berlayar pada 1526.

Jumlah budak yang dibawa dari Afrika mencapai tiga puluh ribu per tahun pada 1690-an dan delapan puluh lima ribu per tahun seabad kemudian.

Lebih dari delapan dari sepuluh orang Afrika yang dipaksa masuk ke perdagangan budak melakukan perjalanan mereka pada abad satu setengah setelah 1700.

Pada 1820, hampir empat orang Afrika untuk setiap orang Eropa telah menyeberangi Atlantik.

Sekitar empat dari setiap lima wanita yang melintasi Atlantik berasal dari Afrika.

Mayoritas orang Afrika yang diperbudak dibawa ke Inggris Amerika Utara antara 1720 dan 1780.

Baca Juga :Kisah Budak Seks Jepang: Lari Dipenggal, Berontak Dibunuh, dan Bila Hamil Dibayonet Sampai Mati

Pada tahun 1821 hingga 1830 masih melihat lebih dari 80.000 orang setiap tahun meninggalkan Afrika di kapal budak.

Lebih dari satu juta lebih sepersepuluh dari volume yang dibawa di era perdagangan budak diikuti dalam dua puluh tahun ke depan.

Orang-orang Afrika yang dibawa ke Brasil kebanyakan berasal dari Angola.

Lainya, orang-orang Afrika yang dibawa ke Amerika Utara, termasuk Karibia, yang tersisa dari Afrika Barat.

Lebih dari 90 persen orang Afrika yang diperbudak diimpor ke Karibia dan Amerika Selatan.

Hanya sekitar 6 persen dari tawanan Afrika yang dikirim langsung ke Inggris Amerika Utara.

Namun pada 1825, AS memiliki seperempat kulit hitam di Dunia Baru.

Jenis kelamin dipisahkan, dalam kondisi tetap telanjang, dikemas berdekatan, dan orang-orang dirantai untuk waktu yang lama.

Harga yang ditawarkanpun bervariasi menurutTheHistorical Statistik Amerika Serikat: Colonial Times untuk tahun 1970, Bagian 2.

Data yang diterbitkan oleh Biro Sensus Amerika Serikat pada tahun 1975, menyediakan tabel harga budak yang diamati selama abad ke-18 di Colonial Amerika.

Foto tersebut menunjukkan grafik harga budak dari masa ke masa, padatahun 1700-an adalah antara 200US Dollar (Rp2Juta) dan 500US Dollar (Rp7 Juta) dalam mata uang saat ini.

Namun, angka tersebuttidak mewakili nilai sebenarnya mereka, perbandingan keuangan jaman dulu dan sekarang jelas berbeda.

Baca Juga :Mereka Merupakan Budak yang Begitu Berharga, Inilah 6 Fakta Menarik Gladiator!

Artikel Terkait