Intisari-Online.com - Korea Utara telah menetapkan sistem kamp-kamp penjara di mana para tahanan banyak meninggal di tengah kekejaman yang dapat dikatakan sebanding dengan Nazi, menurut laporan PBB.
Menurut laporan dari Amnesty International dan Komite Hak Asasi Manusia di Korea Utara, sekitar 200.000 orang dipenjarakan di kamp-kamp ini, sementara sekitar 400.000 orang telah tewas di dalamnya.
Namun Korea Utara telah berulang kali membantah laporan tersebut dan memboikot debat PBB.
Namun, Kim Jong Un tidak bisa bersembunyi dari gambar yang berhasil direkam dari satelit dan meningkatnya jumlah pelarian karena penyalahgunaan rezim.
Berikut ini adalah beberapa gambar kamp-kamp penjara yang tertangkap satelit dan beberapa ilustrasi yang berkaitan dengan kehidupan di dalam tahanan yang belum dikonfirmasi oleh pembelot.
Mantan tahanan mengatakan kondisinya sangat buruk sehingga 20% sampai 25% dari populasi penjara meninggal setiap tahun.
Shin Dong-hyuk lahir di dalam satu kamp dan tinggal di sana selama 23 tahun sebelum dia bisa melarikan diri.
Hanya sedikit tahanan yang pernah lolos.
Karena siapa saja yang mencoba kabur, berencana kabur atau tahu cara kabur dari penjara akan dieksekusi dan semua tahanan harus menyaksikan eksekusi tersebut.
Baca Juga: Bagaimana Satu Pertandingan Sepakbola Mengambarkan Kemerdekaan Palestina dan Diakui Dunia
Kelaparan biasa terjadi, karena tahanan hanya diberi makan bubur yang terbuat dari tepung jagung dan kubis.
Shin berkata, "Kami selalu lapar dan para penjaga selalu mengatakan kepada kami, 'Melalui kelaparan, Anda akan sadar'."
Source | : | Business Insider |
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR