Intisari-Online.com—Apakah Anda pernah mengalami sakit pada dengkul alias lutut? Tentu sangat tidak nyaman. Sebab lutut merupakan bagian tubuh yang sangat penting untuk menjalani aktivitas sehari-hari. Karena itu kita tidak boleh sepele dengan sakit lutut.
Penyebabnya beragam, bisa saja lutut terasa nyeri karena kerusakan pada tulang rawan atau cedera bagian lutut. Bisa pula terasa nyeri gara-gara muncul penyakit tertentu seperti artritis, asam urat, dan tendonitis.
Gejalanya juga tidak tunggal. Lutut bisa membengkak, terasa kaku, dan tidak bisa diluruskan. Lutut terasa lemas dan tidak kuat menahan beban tubuh. Kondisi ini, sebut dr. L Andre Pontoh, Sp. OT (K), dokter spesialis bedah ortopedi konsultan sport medicine RS Pondok Indah-Pondok Indah Jakarta, tidak boleh dianggap sepele.
Kerusakan lutut yang paling umum terjadi, sebut Andre, adalah perkapuran lutut dan cedera olahraga. Perkapuran, merupakan kelainan pada tulang rawan sendi. Dalam bahasa medis biasanya disebut dengan osteoarthritis.
(Inilah 4 Penyebab Tersering Munculnya Rasa Nyeri di Lutut)
Perlu ditekankan, perkapuran bukanlah kondisi yang terjadi akibat kurang cairan seperti yang banyak diyakini masyarakat. “Banyak orang yang berpikir, seperti mesin yang macet, lutut itu sakit gara-gara kurang oli alias pelumas, padahal keyakinan itu salah,” ungkap Andre.
Kaki penderita perkapuran umumnya menjadi bengkok dan sulit berdiri tegak. Bahkan, kondisi yang lebih parah tidak mampu berjalan lagi. Jika di-rontgen, kedua bagian lutut yang tadinya terpisah sendi, sudah menyatu. Itulah sebabnya pergerakan terganggu.
Bagaimana penanganan lutut yang mengalami perkapuran dan cedera saat olahraga? Klik halaman "2" untuk melanjutkan membaca.
(Penanganan Cedera Lutut Akibat Berlari)