Intisari-Online.com -Kabar duka datang dari dunia antariksa. Eugene Cernan, orang terakhir yang menginjakkan kaki di bulan, meninggal dunia dalam usia 82 tahun. Ia dikabarkan meninggal dengan tenang di tengah-tengah keluarganya.
Yuk kita mundur ke belakang. Cernan dan rekannya sesama astronot misi Apollo 17, Harrison Schmitt, menjadi anggota klub paling eksklusif di dunia setelah berjalan di Bulan pada 11 Desember 1972. Selain, Cernan dan Schmitt, hanya 10 orang astronot AS lain yang memiliki pengalaman serupa dan hingga kini belum ada lagi astronot yang menjejakkan kaki di Bulan.
(Peggy Whitson, Astronot Wanita Tertua dan Paling Berpengalaan dari NASA)
“Ya Tuhan … tak bisa dipercaya,” itulah kaliman pertama Cernan kepada pusat kendali NASA di Houston, Texas begitu menginjak Bulan, ditulis Kompas.com.
Cernan dan Schmitt juga mengendarai mobil bulan mereka sejauh 30,5 kilometer dan mengumpulkan lebih dari 100 kilogram batuan Bulan dalam ekplorasi 22 jam di beberapa kawah dan bukit Bulan.
“Saya tahu, saya telah berubah selama tiga hari terakhir dan saya kini bukan hanya milik Bumi semata,” ujar Cernan, mantan pilot angkatan laut itu dalam memoar berjudul The Last Man on the Moon. “Untuk selamanya, saya akan menjadi milik alam semesta.”
Laki-laki yang tumbuh besar di sekitar Chicago itu pensiun dari NASA dan angkatan laut pada 1976.
Setelah menjadi warga sipil biasa, Cernan bekerja membangun maskapai penerbangan Air One, bekerja sebagai konsultan energi dan penerbangan, menjadi pemimpin perusahaan teknik, dan komentator masalah angkasa luar untuk ABC News.
Dalam wawancara tentang sejarah NASA pada 2007, Cernan mengingat saat-saat terakhirnya di Bulan sebelum naik kembali ke dalam modul yang membawanya pulang ke Bumi. “Langkah menaiki anak tangga itu, sangat sulit dilakukan. Saya tak ingin naik. Saya ingin tinggal untuk sementara waktu,” ujarnya.
Sejarah kesuksesan awal NASA perlahan menghilang dengan meninggalnya Cernan, John Glenn, dan tentu saja Neil Armstrong, orang pertama yang menginjakkan kaki di Bulan.
“Akan tiba waktunya mungkin dalam satu dekade ke depan, semua astronot yang pernah berjalan di Bulan tak akan ada lagi,” kata wakil direktur Museum Luar Angkasa dan Penerbangan Nasional, Roeger Launius. “Saat perlahan sejarah memudar dan semakin sedikit orang yang mengingatnya, maka sejarah itu menjadi mitos.”
Total, ada 30 orang astronot NASA yang telah meninggal dunia.