Dua Tahun Lalu Dianggap Telah Mati, Kini Awal Pulang Kembali

Moh. Habib Asyhad
,
Ade Sulaeman

Tim Redaksi

Dua tahun lalu dianggap mati, kini Awal (baju biru) sudah di rumah lagi
Dua tahun lalu dianggap mati, kini Awal (baju biru) sudah di rumah lagi

Intisari-Online.com -Tak hanya hilang, bocah tujuh tahun ini juga dianggap telah mati. Bertahun kemudian beredar kabar bahwa ia tengah dibesarkan oleh sebuah panti asuhan. Dan kini, bocah bernama Awal itu telah pulang kembali ke rumahnya di Dusun Bontoa, Desa Kampili, Kecamatan Pallanga, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.

(Bocah yang Tak Menyerah pada Keadaan dan Menjadi Sukses Berkat Tekad Bulatnya)

Ia kini telah bertemu kembali dengan ibunya. Saban hari hingga Sabtu (14/1) kemarin, seperti dilaporkan Kompas.com, orang-orang berdatangan ke rumahnya. Mereka menanyakan ke mana Goso selama dua tahun terakhir ini.

Yanti, ibunya, tentu saja gembira dengan kepulangan si buah hati.

Daeng Baon, ayah Awal, telah meninggal tiga tahun yang lalu. Sejak itu, tanggung jawab keluarga sepenuhnya dipikul oleh Yanti. Tapi Yanti belum setangguh Daeng Baon. Karena kondisi perekonimian di rumah semakin memprihatinkan, Yanti pun merelakan Awal diasuh oleh salah seoarang yang mengaku teman suaminya.

Di lain sisi, si “kerabat” itu pun berjanji akan mengajak Awal mengunjungi ibunya seminggu sekali.

“Itu hari memang terpaksa diberikan karena memang kalau di sini sangat susah. Buat makan saja sehari-hari susah karena meninggal bapaknya dan tidak ada yang bisa kerja,” kata Rewa Gassing, salah satu warga setempat.

Kelegaan Yanti berganti kekhawatiran. Kabar keberadaan Awal tak diketahui. Sejumlah kerabat melakukan pencarian termasuk mencari alamat pria yang membawa Awal tadi. Namun, alamat yang diberikan ternyata salah.

Yanti pun pasrah. Ia kemudian mengira bahwa Awal telah diculik dan dibunuh oleh pria tersebut. Pasalnya selama berbulan-bulan dilakukan pencarian, keberadaan Awal tak kunjung ditemukan.

Hingga hari itu pun datang.

“Saya kaget ketika polisi datang membawa Awal. Setelah ditanya, ternyata ia tinggal di sebuah panti asuhan—tapi namanya tak tahu,” ujar Yanti.

Awal yang sudah dua tahun rindu ingin bertemu dengan ibu dan neneknya nekat kabur dari panti asuhan tersebut. Tapi ia tersesat di tengah hutan. Untung saja polisi menemukannya yang saat itu dalam kondisi menangis.

(Bocah 12 Tahun Ini Selamat dari Gigitan Ular Paling Berbisa di Dunia)

Saat ditemukan, kondisi mental Awal belum stabil dan cenderung menutup diri bahkan enggan menyebut identitasnya.

Ia sempat dirawat oleh AKP Muhhamd Ramli, Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Bungaya selama tiga bulan. Setelah kondisinya membaik ia mulai berani membuka indentitasnya, nama kampungnya, dan sebagainya. Tanpa kesulitan, polisi mempertemukannya dengan ibunya.

“Saya kira itu sudah kewajiban kami sebagai polisi dan memang itu sudah tugas kami mengembalikan anak itu kepada orangtuanya,” kata Ramli.

Artikel Terkait