Intisari-Online.com -Minyak zaitun telah digunakan juru masak kuno berabad-abad lampau, baik sebagai bahan campuran saus makanan (dressing) maupun mengolah makanan. Sampai hari ini para ahli di bidang kuliner ataupun riset masih kerap berdebat mengenai jenis minyak zaitun yang paling cocok serta aman digunakan untuk memasak. Pada umumnya yang disarankan adalah minyak zaitun virgin yang memiliki rasa lebih ringan untuk memasak dengan panas sedang (tumisan), dan minyak zaitun pure untuk menggoreng. Sementara untuk sayuran segar atau rebusan pilihlah minyak zaitun extra-virgin (extra virgin olive oil). Apa saja keuntungan penggunaan minyak zaitun dalam memasak?
- Lebih sehat, karena minyak zaitun tergolong kelas minyak nabati terbaik dari sisi nutrisi karena minyak zaitun mengandung kadar lemak jenuh rendah. Efeknya yang telah diakui secara ilmiah adalah membantu mengantisipasi penyakit jantung, mengurangi risiko kanker dan stroke, menurunkan tekanan darah bagi penderita hipertensi, melindungi sel otak dari kerusakan, hingga mencegah diabetes. Minyak zaitun juga tinggi kandungan antioksidan, kaya vitamin E dan K. Sebuah penelitian membuktikan minyak zaitun dikonsumsi bersama makanan meningkatkan penyerapan kalsium dalam tulang dan meningkatkan kepadatan tulang. Itulah sebabnya minyak zaitun baik buat kesehatan.
- Lebih lezat, karena minyak zaitun dihasilkan dari ekstraksi buah tanaman zaitun secara cold pressed. Maka didapat rasa tajam dan aroma teramat khas yang terjaga ketika ditambahkan ke dalam makanan, kemudian mempengaruhi kelezatannya.
- Lebih ramah lingkungan, karena minyak zaitun menjadi salah satu alternatif substitusi minyak sawit yang angka kapasitas produksinya sudah masif—memicu deforestasi dan pembukaan lahan baru untuk budidaya kelapa sawit.
Artikel Terkait