Tinggal Sendirian di Area Bersalju, Pria Ini Catat Data Cuaca Selama 4 Dekade

Intisari-Online.com -Gothic, Colorado, dikenal sebagai kota tak berpenghuni sekaligus merupakan salah satu tempat terdingin di Amerika Serikat. Namun ada seorang pria yang hidup di sana.

Bertahan hidup sendirian di tengah dinginnya cuaca, pria ini mencatat data yang mengungkap fakta perubahan iklim selama 40 tahun.

(Aksi Mengharukan Sejumlah Pemilik Toko Membiarkan Binatang Terlantar Bermalam saat Badai Salju)

Diberi julukan The Snow Guardian atau “Sang Pengawal Salju”, Billy Barr telah melegenda di komunitas masyarakat lokal wilayah Colorado. Meski bukan seorang klimatolog, dia sudah menghabiskan waktunya selama empat dekade mencatat data tentang salju.

Billy Barr mendiami kabin kecilnya dalam hutan. Setiap hari, dia melakukan observasi lantas sebanyak dua kali sehari membuat catatan berapa suhu serta tinggi salju. Bukan sekadar catatan biasa, melainkan catatan terperinci dari hari ke hari, sepanjang musim dingin, bertahun-tahun lamanya.

(Akhirnya Salju Turun Lagi di Gurun Sahara Setelah Hampir 40 Tahun Lamanya)

Buku catatan tersebut telah dipenuhi dengan detail dan pengukuran yang tersusun secara cermat. Seluruh kumpulan data dari Barr jadi ‘harta karun’ berharga bagi para peneliti Rocky Mountain Lab yang berada di Gothic. Mereka memanfaatkan data-datanya, kemudian berhasil menemukan fakta jelas dan menarik terkait perubahan iklim. Catatan Billy Barr kini muncul di lusinan makalah riset yang berkaitan dengan perubahan iklim.

Memanfaatkan data-datanya, peneliti berhasil menemukan fakta jelas dan menarik terkait perubahan iklim.

Day’s Edge Productions membuat film pendek durasi 5 menit yang mendokumentasikan sosok Billy Barr. Film ini mendapat perhatian publik, dan juga baru saja diumumkan masuk dalam daftar Short Film Showcase oleh National Geographic.

Tinggal seorang diri di area yang terpencil, ungkap Barr, membuat dia tidak banyak berinteraksi dengan manusia lain. “Saya kebanyakan berinteraksi dengan cuaca dan dengan binatang-binatang, maka saya mulai membuat catatan tentang hal-hal yang terjadi karena itu sesuatu yang bisa dilakukan.”