Disfungsi orgasme bisa terjadi pada wanita juga pria.
Intisari-Online.com – Tidak begitu sulit untuk mengerti wanita jika Anda hati-hati mengenali tanda-tanda. Normal saja jika tidak mengamati petunjuk dengan hati-hati terutama saat berhubungan seks. Wanita tidak ingin menyinggung perasaan suaminya, oleh karena itu ia akan mencoba untuk memberikan petunjuk halus atau membiarkan Anda tahu bahwa Anda perlu melakukan yang lebih baik di tempat tidur. Berikut ini lima cara istri menunjukkan suaminya tak oke di tempat tidur.
1. Terus berubah posisi
Mungkin Anda tidak mencapai tempat yang tepat. Istri berjuang untuk menyesuaikan posisi Anda untuk mendapatkan hak Anda. Sementara, ia pun menginginkan orgasme juga. Ia akan meminta Anda untuk mencoba posisi yang berbeda. Ia pasti akan memberikan isyarat bahwa ia tidak menikmati apa yang Anda lakukan. Jika ia benar-benar bersenang-senang, maka nada suaranya, mata, tubuhnya akan membuat Anda mengetahuinya.
2. Mencoba untuk mengambil kendali
Istri mengambil kendali Anda harus tahu kapan ia liar dan mencoba untuk memerintah Anda di tempat tidur. Tapi kemudian ada kalanya ia hanya bosan sehingga ia memutuskan untuk mengambil kendali. Ia memberitahu Anda apa yang harus dilakukan dan sementara tidak mengerang atau dengan nada bicara kotor, tapi ia memberi Anda petunjuk. Oleh karena itu berhentilah, mendengarkan, dan meningkatkan kemampuan Anda sebelum ia kehilangan minat sama sekali.
3. Membahas tindakan
Istri membahas tindakan Istri bertanya mengapa Anda selesai pada awal atau mengapa penetrasi tidak sempurna. Ia bahkan mungkin bertanya mengapa Anda tidak memberikan cukup waktu untuk foreplay. Ia tidak ingin langsung memberitahu Anda bahwa itu adalah sesi yang mengerikan, tetapi dengan cara halus ingin Anda membuat catatan atau meningkatkan sesi yang ia maksud.
4. Kekurangan energi.
Istri kehilangan energi Istri berbaring diam atau “saya bosan” tergambar di wajahnya. Ia sangat tidak aktif dalam memuaskan Anda karena ia tidak terangsang dengan baik. Ia tidak mengeluh, atau membuat suara apa pun yang menunjukkan bahwa ia mencapai orgasme. Ia biasanya tenang dan napasnya normal saja. Tubuhnya dapat memberikan semua petunjuk ini. Jangan diabaikan!
5. Berhenti memulai seks
Berhenti berhubungan seks Apa gunanya seks jika istri tidak menikmatinya? Ia tidak ingin melakukannya lagi dan kenyataannya ia tidak mau memulainya dalam beberapa hari terakhir. Ia mungkin lebih bahagia dengan masturbasi daripada penetrasi.
Jadi, bagi para pria, jangan sampai mengabaikan tanda-tanda dari sang istri ya…
27 Desember 1949: Belanda Mengakui Kedaulatan Republik Indonesia
Belanda mengakui kedaulatan Indonesia pada 27 Desember 1949 (sebagai bagian dari Konferensi Meja Bundar/KMB). Dilakukan setelah penandatanganan penyerahan kedaulatan di Istana Dam, Amsterdam.
22 Desember 1948: Kongres Perempuan Indonesia Pertama (Hari Ibu)
Kongres Perempuan Indonesia pertama ini diselenggarakan di Yogyakarta pada 22-25 Desember 1928. Dekret Presiden RI No. 316 Tahun 1953 ditetapkan sebagai Hari Ibu.
19 Desember 1949: Universitas Gadjah Mada berdiri
UGM berdiri dengan ditetapkannya PP Nomor 23 Tahun 1949 tentang Peraturan Penggabungan Perguruan Tinggi Menjadi Universiteit tanggal 16 Desember 1949. Perguruan tinggi pertama yang didirikan pemerintah Indonesia
7 Desember 1975: TNI Menginvasi Timor Leste
Invasi Indonesia ke Timor Timur (Timor Leste) terjadi pada 7 Desember 1975 lewat operasi militer yang disebut Operasi Seroja, merupakan operasi militer terbesar yang pernah dilakukan oleh Indonesia.
4 Desember 1976: Gerakan Aceh Merdeka Didekalarsikan Hasan Tiro
GAM adalah gerakan separatisme bersenjata bertujuan melepaskan Aceh dari NKRI. Konflik yang terjadi sejak 1976 hingga 2005 memakan korban hampir 15 ribu jiwa.
2 Desember 1804: Napoleon Bonaparte Jadi Kaisar Prancis
Napoleon Bonaparte menjadi Kaisar Prancis pada 2 Desember 1804. Dia menobatkan dirinya sendiri dalam upacara mewah di Katedral Notre Dame di Paris.
1 Desember 1956: Mohammad Hatta Mundur sebagai Wakil Presiden RI
Mohammad Hatta mengundurkan diri sebagai Wakil Presiden Indonesia setelah muncul berbagai perbedaan dengan Presiden RI Sukarno.