Intisari-Online.Com –Menurut stasiun berita Xinhua, kelahiran Pan Pan, yang disebut sebagai “kakek Panda” sangat berpengaruh pada populasi Panda yang sedang berada dalam masa kepunahan di tahun 1985.
(Inilah Kisah Satu-satunya Panda Cokelat di Dunia yang Berhasil Hidup setelah Ditelantarkan Ibunya)
Dengan lebih dari 130 keturunan, 25% populasi panda di dunia berasal dari anak dan cucunya. “Umur Pan Pan setara dengan 100 tahun umur manusia. Namun, ia hidup dengan kanker dan kesehatannya menurun drastis dalam tiga hari,” kata Tan Chengbin, penjaga di China Conservation and Research Center for The Giant Panda.
Di umur yang ke-31, Pan Pan, panda laki-laki tertua di dunia, meninggal pada 30 Desember lalu. Umur ini sudah termasuk panjang, karena rata-rata, panda hanya bisa hidup 20 tahun. Sementara itu, panda betina tertua bernama Basi, masih hidup dan berusia 36 tahun.
Sejauh ini, populasi panda sudah pulih berkat usaha pemerintah yang membatasi perburuan dan penebangan hutan. Pada 2015, diketahui jumlah panda di dunia ada 1864 ekor, 17% meningkat dari dekade sebelumnya. Meskipun begittu, The International Union for Conservation of Nature tetap mengklasifikasikan panda sebagai ‘hewan rentan punah’.