Kesombongan Akun Rich Kids di Instagram Justru Ungkap Kejahatanyang Dilakukan Orangtua Mereka

Ade Sulaeman

Editor

Akun Rich Kids di Instagram
Akun Rich Kids di Instagram

Intisari-Online.com - Meski menyebalkan, postingan Instagram dari para rich kids (anak-anak kaya) ternyata memberikan banyak manfaat bagi para penyidik tindak kejahatan. Sebab, menurut The Guardian, beberapa foto yang mereka unggah justru dapat menjadi bukti untuk memberatkan dakwaan yang dijatuhkan kepada orangtua mereka, yang terlibat dalam skema penipuan.

(Sombongnya Akun Rich Kids di Instagram, Pamer Kekayaan dan Hina Petani)

Perusahaan terkemuka cybersecurity mengatakan situs mereka telah menggunakan bukti media sosial untuk mengungkap penipuan serta aset hingga 75 persen dari kasus mereka.

Managing director cybersecurity dan penyelidikan di Kroll Andrew Beckett menjelaskan perusahaan telah memantau akun Instagram anak-anak dari para miliarder, oligarki-oligarki, dan investor super kaya.

(Bagaimana Orang Kaya di Indonesia Mengelola Keuangannya?)

Para penyidik ini menduga anak-anak (yang tidak disebutkan namanya) ini seringkali mencantumkan lokasi dari postingan mewah mereka, yang memungkinkan pihak berwenang untuk menyelidiki di mana tepatnya orangtua mereka menghabiskan uang mereka.

Ahli cybersecurity lain menjelaskan kepada The Guardian bahwa perusahaannya baru-baru ini mampu merebut "sebuah jet pribadi yang baru diperoleh" oleh penipu karena anaknya mem-posting foto dirinya dan ayahnya di depan jet ke Instagram.

Demikian pula, Intelijen K2 di London yang berhasil memecahkan kasus aset pemulihan ketika seorang pria yang mengaku tidak memiliki barang-barang berharga yang signifikan membiarkan anak-anaknya mengunggah gambar di atas yacht mereka yang bernilai AS$25 juta (sekitar Rp336 miliar) di Bahama.

Bahkan jika foto tersebut tidak mencantumkan lokasi, direktur penegakan penghakiman global pada Burford Capital Daniel Hall menjelaskan ahli dapat menggunakan metadata dari Instagram untuk mencari tahu di mana lokasi dari foto tersebut atau menggunakan Facebook untuk alasan yang sama.

Dia menjelaskan: "Anda dapat mulai membangun profil individu yang: di mana mereka berada, apa kepentingan mereka; serta dengan siapa mereka secara teratur berhubungan?"

Menurut GQ, 50 Cent mendapat masalah karena alasan yang sama persis setelah ia mem-posting foto dirinya bersama uang AS$100 (sekitar Rp1,3 juta) yang disusun menjadi tulisan "PUTUS" hanya beberapa bulan setelah ia menyatakan kebangkrutan. Dia diduga dipaksa untuk menjelaskan keadaan dari foto yang dianggap sebagai tagihan palsu tersebut di pengadilan.

Artikel Terkait