Intisari-Online.com- Setiap manusia pasti akan meninggal dunia. Itu adalah takdir yang tidak bisa hindari. Bagaimana dan kapan seseorang meninggal dunia juga tidak ada yang tahu. Seperti kematian orang-orang ini. Menurut sejarah, kematian mereka termasuk yang tidak terduga dan disebabkan hal yang tidak terduga juga. Siapa saja dan bagaimana mereka meninggal dunia? Berikut 7 kematian yang tidak terduga sepanjang sejarah.
Ia adalah kasiar pertama dalam Dinasti Qin. Ia dianugerahi dengan sebutan Raja Zheng Qin. Raja Zheng Qin mulai memimpin sejak usia 13 tahun sampai kematiannya pada usia 49 tahun (18 Februari 259 SM sampai 10 September 210 SM). Ia merupakan raja yang besar. Ia berhasil memperluas negara China dan menjadi salah satu saksi penyatuan Tembok Besar China. Namun seperti kebanyakan penguasa pada era kuno, mereka menginginkan hidup kekal abadi. Qin Shi Huang mulai putus asa untuk menjadi obat mujarab yang memungkinkan dirinya untuk hidup selamanya. Pada akhirnya ia menerima semua obat yang diberikan orang lain dan salah satu obatnya ternyata adalah merkuri, yang ia percaya sebagai ramuan keabadian.
Chrysippus
Chrysippus. Pada masanya sekitar 279 SM, ia dikenal sebagai seorang filsuf Yunani. Ia terkenal sebagai salah satu orang yang jenius. Pernah menjadi kepala sekolah di tiga sekolahan, ia juga unggul dalam logika, ilmu pengetahuan, etika, dan fisika. Ia bahkan menciptakan sebuah sistem dari lodika proposional yang memahami cara kerja alam semesta dan peran kemanusiaannya di dalamnya. Apa yang ia pahami ini, ia bagikan kepada pengikutnya. Sayangnya, pada tahun 206 SM di usia ke 73 tahun, sang filsuf meninggal dunia akibat terlalu banyak tertawa. Menurut pengakuan pengikutnya yang pergi bersamanya, Chrysippus tertawa melihat seorang keledai memakan buah ara.
Putra Mahkota Philip dari Perancis, Ia adalah sang putra mahkota Perancis pada era Raja Perancis Louis VI. Ia tidak hanya bergelar pewaris kerajaan Perancis melainkan anak kesayangan dari sang raja. Dua gelar yang ia miliki membuatnya suka menolak standar tinggi yang diberikan pihak kerajaan. Ia terkadang tidak taat dan suka bepergian ke luar istana tanpa pengawalan. Akibat dari sifatnya yang tidak suka dikekang ini, sang putra mahkota menemuai ajalnya pada tahun 1131. Ketika ia sedang mengendarai kudanya di sepanjang jalan Seine, kaki sang kuda tersandung seekor babi dan membuat keseimbangan kudanya hilang. Kuda itu jatuh ke depan sementara sang putra mahkota terlempar. Menurut pihak kerajaan, beberapa bagian tubuh Putra Mahkota Philip patah. Satu hari setelahnya ia meninggal dunia dan dimakamkan di St. Denis. Pada akhirnya, saudaranyalah yang menjadi raja selanjutnya yang dikenal dengan nama Raja Louis VII.
NU berdiri di Surabaya oleh ulama-ulama terkemuka, terutama KH Hasyim Asy'ari, KH Abdul Wahab Hasbullah, dan KH Bisri Sansuri
29 Januari 2025: Hari Raya Imlek/Tahun Baru China
Tahun Baru Imlek merupakan perayaan terpenting masyarakat Tionghoa, dimulai pada hari pertama bulan pertama penanggalan Tionghoa dan berakhir dengan Cap Go Meh pada tanggal ke-15
23 Januari 1950: Peristiwa APRA Dipimpin Westerling
Peristiwa Angkatan Perang Ratu Adil (APRA) adalah kudeta militer yang terjadi di Bandung dipicu oleh keputusan Konferensi Meja Bundar (KMB) Agustus 1949. Dipimpin oleh Raymond Westerling.
15 Januari 1974: Peristiwa Malari Meledak di Jakarta
Malapetakan 15 Januari (Malari) adalah demonstrasi mahasiswa dan kerusuhan sosial dilatari di antaranya penentangan terhadap kebijakan investasi asing oleh Orde Baru. 11 orang meninggal dunia.
8 Januari 1855: Pangeran Diponegoro Meninggal Dunia di Makassar
Setelah memimpin Perang Jawa melawan Belanda pada 1825-1830, Pangeran Diponegoro diasingkan ke Makassar hingga meninggal dunia pada 5 Januari 1855.
7 Januari 1965: Indonesia Keluar dari PBB
Bung Karno putuskan Indonesia keluar dari PBB setelah Malaysia - yang dianggap sebagai negara boneka Inggris - diterima sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB.
2 Januari 1680: Pemberontakan Trunojoyo terhadap Mataram Islam
Pemberontakan Pangeran Madura ini berhasil memporak-porandakan Keraton Plered sehingga Amangkurat I melarikan diri ke arah Bata dan meninggal dalam perjalanan.
1 Januari 45 SM: Kalender Julian Berlaku untuk Pertama Kalinya
Kalender Julian adalah sistem penanggalan yang ditetapkan oleh Julius Caesar, sang diktator Republik Romawi yang berkuasa dari tahun 49 SM hinggga 44 SM.