Intisari-online.com—Otak manusia adalah bagian yang sangat menakjubkan dalam tubuh manusia. Namun, kadang-kadang penuh misteri, bahkan para peneliti masih sibuk mencari tahu lebih dalam lagi bagaimana cara kerja otak sebenarnya. Faktanya, masih banyak sekali mitos yang beredar di kalangan awam yang belum terbukti kebenarannya. Inilah 6 mitos yang bikin kita salah kaprah soal otak manusia:
* Mitos 1: Manusia hanya menggunakan 10% otaknya
Kita mungkin sudah sering mendengar informasi mengenai hal ini, namun bukan berarti pernyataan ini benar. Orang umumnya menggunakan pernyataan ini untuk menggambarkan bahwa pikiran manusia memiliki kapasitas yang lebih besar.
Kebenarannya: Peneliti menemukan bahwa semua area dari otak memiliki fungsinya masing-masing. Maka jika mitos 10% itu benar, berarti ada kerusakan dalam otak manusia. Kita juga tidak perlu khawatir untuk menjaga 90% bagian otak lainnya. Intinya, semua bagian otak manusia berfungsi sebagaimana mestinya.
* Mitos 2: Kerusakan otak tidak bisa disembuhkan alias permanen
Otak bisa mengalami kerusakan yang disebabkan oleh cedera, stroke, bahkan penyakit lainnya. Umumnya kerusakan ini dinilai dapat memberi dampak permanen yang tidak bisa lagi diperbaiki.
Kebenarannya: Kita sering menganggap cedera otak adalah hal yang sulit dipulihkan. Padahal sebenarnya tingkat kemampuan seseorang untuk pulih dari kerusakan otak tergantung pada tingkat keparahan dan lokasi cedera. Contohnya, orang yang gegar otak karena terlempar bola akan lebih mudah pulih ketimbang orang yang mengalami stroke berat.
Kita juga mesti tahu, bahwa otak manusia memiliki elastisitas yang baik. Sekalipun terjadi cedera yang serius, otak mampu menyembuhkan dirinya dan membentuk jaringan baru.
BACA JUGA: Inilah Beberapa Misteri Otak Manusia yang Belum Terpecahnya
* Mitos 3, Orang terbagi dengan kemampuan berdasar otak kanan dan otak kiri
Pernahkah Anda mendengar seseorang menjelaskan dirinya sebagai orang yang cenderung memiliki kemampuan otak kiri dan otak kanan?
Dikatakan bahwa mereka yang dominan otak kiri biasanya lebih mampu menganalisis dan logis. Sedangkan yang dominan otak kanan lebih kreatif dan ekspresif.
Kebenarannya: Sebetulnya para ahli mengakui bahwa ada lateralisasi fungsi otak (ada kecenderungan dari bagian otak untuk fungsi tertentu). Tapi tidak ada yang sebenarnya dinamakan berotak kanan atau kiri. Faktanya, kita cenderung melakukan segala hal lebih baik ketika seluruh bagian otak digunakan.
klik 2 untuk melanjutkan membaca.
BACA JUGA: Kenapa Otak Manusia ada Keriputnya?