Semakin lama stroke tidak ditangani, semakin besar pula potensi kerusakannya
Intisari-Online.com – stroke timbul akibat adanya pendarahan di dalam otak, atau tersumbatnya aliran darah normal ke otak. Bila menduga diri Anda atau seseorang yang bersama Anda mengalami stroke, segeralah cari pertolongan medis. Sebab sama halnya dengan serangan jantung, setiap menit sangat berharga. Semakin lama stroke tidak ditangani, semakin besar pula potensi kerusakannya. Nah, inila cara mudah untuk terhindar dari stroke:
1. Olahraga secara teratur
Mitos Nutrisi di Gym yang Masih Saja DipercayaOlahraga secara teratur Dalam sebuah studi di Finlandia yang meneliti lebih dari 47.000 pria dan wanita, mengungkapkan keajaiban hubungan antara latihan fisik dengan stroke. Studi tersebut mengatakan semakin sering seseorang berolahraga, semakin kecil pula risiko untuk terserang stroke. Kok bisa?
Usut punya usut latihan fisik dapat membantu kita untuk mengurangi tekanan darah dan membuat jantung lebih kuat. Nah, semakin kuat jantung, semakin baik pula kinerjanya untuk memompa darah ke seluruh tubuh dengan maksimal. Aktif secara fisik juga dapat membantu kita untuk terhindar dari diabetes dan kolestrol.
2. Jangan minum alkohol berlebihan
Jangan minum alkohol berlebihan Jangan minum alkohol berlebihan Para ahli memang belum menemukan alasan pasti mengapa alkohol dapat meningkatkan tekanan darah? Namun, mengonsumsi alkohol secara berlebihan dapat meningkatkan stroke. Penelitian dari University of Cincinnati menunjukkan, mengonsumsi alkohol lebih dari dua gelas perhari, dikaitkan dengan subarachnoid hemorrhage. Dewasa ini adalah tipe stroke mematikan yang disebabkan pecahnya pembuluh darah pada permukaan otak. Biasanya penyakit ini cenderung menyerang wanita premenopause. (Baca juga:Hati-hati, Stroke Juga Bisa Menyerang Orang-orang Muda)
3. Jaga berat badan tetap ideal
Jaga berat badan tetap ideal Jaga berat badan tetap ideal Nah, berhati-hatilah bagi Anda yang sedang mengalami kenaikan berat badan secara drastis. Ternyata kenaikan berat badan sebanyak 22 pound (10 kg) setelah usia 18 tahun, dikaitkan dengan risiko peningkatan stroke. Untuk mencegahnya kita bisa mengonsumsi makanan yang bergizi seimbang dan olahraga secara teratur.
4. Mengonsumsi makanan sehat
Mengonsumsi makanan sehat Mengonsumsi makanan sehat Makanan memegang peranan penting bagi kesehatan tubuh kita. Sebab, mengonsumsi sembarang makanan dapat berakibat fatal bagi kesehatan tubuh. Misalnya terlalu banyak mengonsumsi makanan tinggi lemak dan kolestrol.
Nah, makanan seperti itulah yang dapat meningkatkan kadar kolestrol dalam darah. Kalau sudah begitu, risiko untuk terjadinya gumpalan darah beku dalam tubuh pun semakin meningkat. Alangkah lebih baik, konsumsilah buah atau sayuran setiap hari. Sebab keduanya dapat menurunkan risiko stroke.
5. Berhenti merokok
Berhenti merokokBerhenti merokok Perempuan yang merokok sebanyak satu bungkus perhari dapat berisiko terserang hipertensi. Itulah setidaknya yang diungkapkan studi dari Womens Health. Biang keladinya adalah nikotin dan karbon monoksida yang merusak sistem kardiovaskular. Kalau sistem kardiovaskular sudah terganggu, ujung-ujungnya akan menyebabkan risiko storke yang lebih tinggi.
2 Mei 1899: Lahirnya Ki Hajar Dewantara/Diperingari sebagai Hari Pendidikan Nasional
Hari Pendidikan Nasional ditetapkan oleh pemerintah Indonesia untuk memperingati kelahiran Ki Hajar Dewantara salah satu pelopor pendidikan di Indonesia dengan Taman Siswa-nya
1 Mei 1890: Hari Buruh Pertama Dirayakan
1 Mei diperingati sebagai Hari Buruh yang dirayakan oleh para pekerja dan gerakan buruh di banyak negara di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.
2 Mei 1899: Lahirnya Ki Hajar Dewantara/Diperingari sebagai Hari Pendidikan Nasional
Hari Pendidikan Nasional ditetapkan oleh pemerintah Indonesia untuk memperingati kelahiran Ki Hajar Dewantara salah satu pelopor pendidikan di Indonesia dengan Taman Siswa-nya
1 Mei 1890: Hari Buruh Pertama Dirayakan
1 Mei diperingati sebagai Hari Buruh yang dirayakan oleh para pekerja dan gerakan buruh di banyak negara di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.
2 Mei 1899: Lahirnya Ki Hajar Dewantara/Diperingari sebagai Hari Pendidikan Nasional
Hari Pendidikan Nasional ditetapkan oleh pemerintah Indonesia untuk memperingati kelahiran Ki Hajar Dewantara salah satu pelopor pendidikan di Indonesia dengan Taman Siswa-nya
1 Mei 1890: Hari Buruh Pertama Dirayakan
1 Mei diperingati sebagai Hari Buruh yang dirayakan oleh para pekerja dan gerakan buruh di banyak negara di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.