Perjalanan Panjang Ibu Sebelum Mengucapkan Selamat Malam

K. Tatik Wardayati
,
Hery Prasetyo

Tim Redaksi

Ibu Mata Air yang Tak Berhenti Mengalir
Ibu Mata Air yang Tak Berhenti Mengalir

Intisari-Online.com – Ayah dan Ibu sedang menonton TV ketika Ibu berkata, “Saya lelah, benar-benar lelah. Saya pikir saya akan pergi tidur.”

Apakah Ibu langsung ke kamar tidur? Ternyata tidak. Sebelum tidur, ia pergi ke dapur terlebih dulu, membuat sandwich untuk sarapan hari berikutnya. Ia lalu membilas mangkuk popcorn, mengambil daging dari freezer untuk makan malam berikutnya, memeriksa isi kotak sereal, mengisi wadah gula, menempatkan sendok dan piring di atas meja, dan mulai menyiapkan teko teh untuk diseduh esok paginya.

Ibu kemudian menaruh beberapa pakaian basah dalam pengering mesin cuci, meletakkan pakaian kotor ke dalam mesin cuci, menyetrika kemeja, dan menjahit kembali kancing yang akan lepas. Ia mengambil potongan kertas bekas mainan si kecil yang tersisa di atas meja, mengisi baterai ponsel, dan meletakkan buku telepon ke laci. Lalu, Ibu menyirami tanaman, mengosongkan keranjang sampah, dan melipat handuk kering.

Ibu menguap dan meregangkan tubuhnya, lalu menuju ke kamar tidur. Ia berhenti di meja dan menulis surat kepada guru, menghitung uang tunai untuk belanja, dan menarik sebuah buku yang disembunyikannya di bawah kursi.

Ia menandatangani kartu ulang tahun untuk temanku, menggambar amplopnya dan menulis catatan singkat untuk toko kelontong. Ia meletakkan keduanya dekat tasnya.

Ayah berseru, “Saya pikir Ibu akan tidur.”

LIHAT VIDEO INI: https://www.facebook.com/intisarionline/videos/1302501869772257/

Ibu menjawab, “Saya baru mau akan tidur.” Lalu, Ibu memasukkan air ke piring anjing, memastikan pintu terkunci dan lampu teras menyala. Kemudian Ibu melemparkan beberapa kaus kaki kotor ke dalam keranjang baju kotor dan berbicara singkat dengan seorang asistennya yang masih melakukan pekerjaan rumah.

Di kamarnya sendiri, Ibu mengatur alarm, menata pakaian untuk hari berikutnya, dan menyemir sepatunya. Ia kemudian berdoa, dan membayangkan pekerjaan hari ini. Lalu, Ayah mematikan TV dan menyatakan bahwa anak-anak sudah tidur. “Aku akan tidur,” kata Ibu. Dan ia melakukannya, tanpa memikirkan hal lain.

Terima kasih Tuhan untuk semua Ibu yang sudah Engkau berikan kepada kami. Seorang wanita yang mengucapkan selamat malam dan mengambil jalan memutar yang panjang seblum tidur!

*** Tanggal 22 Desember 2016 adalah Hari Ibu. Mari memuliakan Ibu dengan mengirim doa, meminta maaf, membuat kata-kata mutiara, menyampaikan janji atau apa pun di akun media sosial Anda dengan tagar #IbukuMentariku

Artikel Terkait