Bila di Pikiran Kita Dipenuhi Bau Negatif

K. Tatik Wardayati
,
Ade Sulaeman

Tim Redaksi

Mengapa Kita Lebih Mudah untuk Berpikiran Negatif?
Mengapa Kita Lebih Mudah untuk Berpikiran Negatif?

Intisari-Online.com – Orang bijak dan filsuf sepanjang zaman sering berdebat pada banyak hal, tetapi kebanyakan dari mereka pada satu hal, “kita menjadi apa yang kita pikirkan.”

Ralph Waldo Emerson mengatakan, “Seorang pria adalah apa yang ia pikirkan sepanjang hari.” Kaisar Romawi Marcus Aurelius mengatakan begini, “Hidup manusia adalah apa yang dipikirkannya.” Sementara dalam kitab menemukan, “Sebagai manusia berpikir dalam hatinya, demikianlah ia.”

Kisah berikut ini membuktikannya.

Pada suatu hari Minggu sore, seorang kakek yang rewel mengunjungi keluarganya. Saat ia berbaring untuk tidur siang, cucunya memutuskan untuk bersenang-senang sedikit dengan menempatkan keju burger di kumis sang kakek. Segera, kakek itu terbangun dengan mengendus sesuatu, lalu ia keluar dari kamar tidur.

“Ruangan ini bau,” katanya. Melewati setiap ruangan, ia menemukan bahwa setiap ruangan pun berbau sama. Putus asa ia berjalan keluar rumah, hingga ia mengatakan, “Seluruh dunia bau!”

Demikianlah ketika kita mengisi pikiran kita dengan sesuatu hal yang bersifat negatif. Maka segala sesuatu yang kita alami dan semua orang yang kita temui akan membawa aroma yang ada di dalam pikiran kita.

Artikel Terkait