Advertorial

Sadis! Seorang Gadis 6 Tahun Diperkosa, Dibunuh, dan Dimutilasi oleh Pria yang Menjanjikannya Es Krim!

Adrie Saputra
Adrie Saputra
,
Mentari DP

Tim Redaksi

 Seorang gadis enam tahun diperkosa, dibunuh dan dimutilasi setelah dipikat dengan janji sepotong es krim.
Seorang gadis enam tahun diperkosa, dibunuh dan dimutilasi setelah dipikat dengan janji sepotong es krim.

Intisari-Online.com - Seorang gadis enam tahun diperkosa, dibunuh dan dimutilasi setelah dipikat dengan janji sepotong es krim.

Kamera CCTV menunjukkan anak kecil itu memakai gaun putih, mengikuti seorang pria ke jalan di Gwalior, Madhya Pradesh, India, pada Rabu malam.

Dia terakhir terlihat memegang tangan pria itu dan menghilang dalam kegelapan sekitar pukul 11.30 malam (waktu India).

Pria itu kemudian terlihat kembali sendirian tiga jam kemudian sekitar pukul 02:30 pagi.

Polisi mulai mencari mencari gadis kecil itu setelah orangtuanya menyadari anaknya hilang.

Baca juga:Heboh Penemuan Ikan Arapaima di Sungai Brantas, 'Monster Sungai Amazon' yang Kebal Peluru

Tubuhnya ditemukan di sebuah bukit kecil 500 meter dari tempat kejadian pada dini hari, Kamis pagi.

Dia telah diperkosa lalu dicekik.

Polisi mengatakan sebuah batu telah digunakan untuk merusak wajahnya agar 'tak bisa dikenali'.

Seorang pria telah dicurigai dan ditangkap terkait kasus tersebut.

Dia diyakini bekerja sebagai anggota tim katering pernikahan.

Dharmraj Meena, Senior Superintendent of Police of Gwalior, mengatakan, "Tim kami mencapai tempat bersama dengan ahli forensik, setelah melihat TKP cukup jelas bahwa anak itu telah mengalami serangan seksual yang brutal."

"Penjahat itu menggunakan batu besar untuk menghancurkan wajah dan membunuhnya."

"Kami telah memulai penyelidikan dan pelakunya akan segera ditangkap, sekarang kami telah memusatkan perhatian pada satu orang yang merupakan bagian dari tim katering, kami menanyainya untuk petunjuk lebih lanjut."

Baca juga:Ada Quick Count, Ada Pula Exit Poll, Inilah Perbedaan Keduanya!

Korban telah tidur bersama keluarganya di tempat pernikahan,

Dia bangun untuk minum ketika dia kemudian dinyatakan menghilang, menurut The Free Press Journal.

"Dia pergi ke tempat mengambil air di sana untuk memuaskan dahaganya. Ketika dia tidak kembali, keluarganya melakukan pencarian, tetapi gagal menemukannya," kata seorang pejabat.

Polisi mengatakan dia telah terpikat dengan janji es krim.

Sebuah post mortem menegaskan bahwa dia telah diserang secara seksual.

Kasus ini adalah yang terbaru dalam serangkaian perkosaan dan pembunuhan mengerikan yang telah mengguncang India selama beberapa tahun terakhir.

Sebelumnya pada tahun 2012, Jyoti Singh, seorang wanita muda yang bermimpi menjadi fisioterapis, diserang di bus.

Artikel terkait kasus tersebut, bisa dibaca di link berikut ini:

Baca juga:Kasus Nirbhaya, Sejarah Kelam Pemerkosaan Paling Brutal di India

Luka-lukanya sangat parah hingga kemudian ia meninggal, memicu protes massal, kemarahan dan seruan untuk perubahan dalam masyarakat di mana perempuan menghadapi diskriminasi besar dan hidup dalam ketakutan akan kekerasan seksual.

Kejahatan terakhir yang menarik perhatian publik adalah pemerkosaan dan pembunuhan Asifa Bano, delapan tahun, di Kathua, Jammu.

Asifa kecil juga diyakini telah dipikat,dia memberi makan kuda-kudanya sebelum dibius di kuil desa.

Dia ditahan selama berhari-hari dan berulang kali diperkosa, sebelum dirajam sampai mati.

Delapan pria, termasuk empat petugas polisi, telah dituduh melakukan perkosaan brutal.

Kembali pada bulan April pemerintah India telah memulai proses untuk memperkenalkan hukuman mati untuk pemerkosaan anak-anak muda.

Perintah eksekutif disahkan pada rapat kabinet yang dipimpin oleh Perdana Menteri Narenda Modi.

Ini perlu diratifikasi oleh Parlemen negara sebelum datang ke hukum.

Sekitar 100 serangan seksual dilaporkan ke polisi di India setiap hari, menurut National Crime Records Bureau. (Intisari-Online.com/Adrie P. Saputra)

Baca juga:(Foto) Sulit Dibayangkan, Inilah 7 Potret 'Landmark' Terkenal Dunia Saat Masih Dalam Proses Pembangunan

Artikel Terkait