Advertorial
Intisari-Online.com - Masih ingat Sudan?
Sudan adalah seekor badak putih utara jantan terakhir. Namun pada 21 Maret 2018, Sudah dilaporkan matikarena kesehatan yang buruk di Kenya.
Dengan kematian hewan berusia 45 tahun tersebut, maka dunia telah kehabisan badak putih utara jantan.
Sebab, saat ini hanya tersisa dua ekor badak putih utara. Namun keduanya berjenis betina dan merupakan anak dan cucu Sudan.
Nah, setelah kematian Sudan yang membuat dunia bersedih, kali ini berita duka dari dunia hewan kembali terdengar.
Baca juga:Berita Buruk: Sudan, Badak Putih Utara Jantan Terakhir yang Tersisa di Dunia Meninggal di Kenya
Dilaporkan bobo.grid.id, orangutan Sumatra tertua di dunia mati pada pada Senin 18 Juni 2018 lalu.
Dari Sumatra ke Malaysia dan Australia
Orangutan bernama Puan ini diyakini lahir di Sumatra pada 1956 tapi besar di alam liar.
Puan mengembara sampai akhirnya ditemukan di Malaysia dan ditempatkan di salah satu kebun binatang.
Pada 1968, pemerintah Malaysia memberikan Puan kepada pemerintah Australia sebagai tanda kerja sama.
Puan lalu ditempatkan di Kebun Binatang Perth, Australia.
Puan, Orangutan tertua
Puan merupakan orangutan betina yang berusia 62 tahun.
Pada 2016 lalu, Puan tercatat dalam Guinness Book of Records sebagai anggota tertua dari spesiesnya yang sudah terverifikasi.
Menurut pihak kebuh binatang, orangutan Sumatra jarang hidup di atas usia 50 tahun.
Baca juga:(Video) Luar Biasa, Anjing Ini Tahu Bagaimana Lakukan CPR
Peran penting
Puan memiliki peran penting dalam perkembangbiakan spesiesnya.
Walaupun Puan merupakan orangutan tertua, tapi spesies orangutan Sumatra tidak punah hanya karena Puan mati.
Itu karena Puan memiliki sebelas anak dan 54 keturunan yang tersebar di seluruh dunia.
Dari anak-anaknya itulah, para ahli bisa mengembakbiakkan orangutan Sumatra di berbagai negara.
Sudah sakit
Karena usianya yang sudah sangat tua, Puan mengalami beberapa penyakit.
Beberapa tahun belakangan ini, bulu mata Puan telah menjadi putih, seperti uban pada kakek dan nenek kita.
Gerakan Puan mulai melambat dan pikirannya juga sudah tidak fokus. Keadaan ini memengaruhi kualitas hidupnya sehingga akhirnya ia meninggal.
Namun begitu, di sisa hidupnya, Puan tetap menjadi pemimpin yang tenang dan bermartabat.
Menurut penjaga kebun binatang, Puan merupakan seekor orangutan betina yang memang pantas dihormati oleh spesiesnya dan juga oleh semua penjaganya. (Cirana Merisa)
(Artikel ini sudah tayang di bobo.grid.id dengan judul “Puan, Orangutan Sumatra Tertua di Dunia Mati pada Usia 62 Tahun”)