Untuk masuk ke goa ini, wisatawan cukup merogoh kocek sebesar Rp7 ribu per orang.
Itu sudah termasuk ditemani guide untuk melihat dan menjawab rasa penasaran wisatawan tentang gua tersebut.
Pertanyaan yang sering muncul dari wisatawan tentu mengenai apakah emas di dinding gua pernah dicuri atau dikerok oleh orang yang tidak bertanggungjawab?
Atau gua tersebut sebelumnya dipakai untuk kegiatan apa atau cerita di balik kekeramatan gua?
Adek, guide, yang masih berusia 11 tahun ini, menuturkan belum ada yang berhasil mengerok emas dari batu tersebut hingga penduduk mempercayai kekeramatannya.
Di sana juga diyakini menjadi tempat dukun bertapa.
Baca juga: 5 Jasa Aneh yang Dapat Anda Temui di China, Salah Satunya Perawat Pemetik Teh
"Oleh sebab itu dilarang cakap kotor, bertengkar,mengumpat saat di dalam gua. Karena ditakuti penjaga gua marah dan membuat wisatawan tersebut diganggu," ujarnya.
Tapi hal itu tentu masih misteri yang menjadi bumbu penarik perhatian wisatawan untuk datang ke gua tersebut. Soal kebenarannya, tentu masih misteri.
Menuju gua, wisatawan menempuh jarak yang cukup jauh atau sekitar 70 kilometer dari Medan.
Sekitar dua jam perjalanan dari Medan melalui Delitua dan Patumbak, Deliserdang.
Namun sepanjang perjalanan, wisatawan dimanjakan dengan pemandangan sejuknya perkebunan kelapa sawit, karet dan kakao yang terhampar di kiri dan kanan jalan.
Kendati bisa dilalui dengan roda empat, jalan menuju Gua Emas cukup sempit dan berliku. Sehingga direkomendasikan untuk mengendarai sepeda motor.
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul: Harta Karun Terpendam Ada di Gua Emas di Desa Johor Deliserdang
Source | : | tribunnews.com |
Penulis | : | Adrie Saputra |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR