Internet Troll: Banyak Orang yang Menikmati Perannya Sebagai Penyebar Kebencian di Dunia Maya

Tika Anggreni Purba
,
Ade Sulaeman

Tim Redaksi

Sayang Sekali, Banyak Orang yang Menikmati Perannya Sebagai Penyebar Kebencian di Dunia Maya
Sayang Sekali, Banyak Orang yang Menikmati Perannya Sebagai Penyebar Kebencian di Dunia Maya

Intisari-online.com—Penyebar kebencian dengan konten-konten penghasut dan provokasi di dunia maya bisa disebut dengan internet troll. Mereka bisa ditemukan di berbagai situs di dunia maya. Khususnya jika ‘lapak’ di dunia maya itu memiliki interaksi antarpengguna.

(Baca juga: Internet Troll: Monster Penghasut dan Provokator di Dunia Maya)

Umumnya mereka melontarkan kebencian, hasutan, kata-kata kasar dalam forum diskusi politik, komunitas online, laman Facebook, bahkan pembicaraan di mesin pencarian. Intinya si troll ini banyak ditemukan di situs apa saja. Bahkan kadang-kadang, untuk mengatasi si troll ini, banyak portal berita online yang menon-aktifkan kolom komentar karena begitu banyaknya internet trolls yang menggunakan kolom komentar untuk mem-posting komentar buruk sebagai respons.

Mengapa internet troll berbahaya? Sebab mereka melakukan penyerangan melalui komentar kebencian yang memancing emosi dan amarah. Biasanya teknik internet troll seperti ini:

  • Mereka melontarkan komentar kasar dengan tujuan menyakiti orang lain agar orang lain terpancing emosinya dan tertantang untuk beradu argumen.

  • Troll biasanya menghasut publik dengan kalimat provokasi dan kontroversial dan memanfaatkan amarah publik.Isunya biasanya membangkitkan perpecahan, seperti rasisme, intoleransi agama, fanatisme, misoginis, dan pandangan politik ekstrem.

  • Troll secara narsis mendominasi percakapan dan membuat dirinya sebagai pusat perhatian.

  • Troll sering berkomentar tidak sesuai dengan topik dan mengalihkan fokus para pengguna internet.

Lalu, mengapa banyak orang yang menikmati perannya sebagai internet troll? Kalau dipikir-pikir, memangnya apa untungnya ya?

Jawabannya, adalah ego. Ego manusia yang tidak dikendalikan memang bisa berakhir sebagai salah satu pelaku internet troll. Mereka merasa bebas dari “konsekuensi” saat melakukannya di dunia maya. Namun belum tentu seberani itu di dunia nyata.

(Baca juga: Internet Troll: Bagaimana Menghadapi Penghasut di Dunia Maya?)

Orang yang merasa tidak aman dengan situasi dan kondisinya sendiri merasakan kepuasaan dan kekuasaan untuk berkomentar di dunia maya. Sebab ia tidak harus menghadapi orang tersebut secara langsung.Ia membuat dunianya sendiri sebagai seorang internet troll atau sering disebut dengan alter-ego. Ia menjadi pribadi yang berbeda di antara dunia nyata dan dunia maya. Sungguh disayangkan, perkembangan teknologi informasi terkadang membawa keluar sisi gelap seseorang.

Baca juga: Perilaku di Dunia Maya Bisa Bahayakan Karier

Artikel Terkait