Mengapa Kita Hanya Terfokus Pada Satu Titik Gelap Jika Ada Hal Lain yang Jauh Lebih Terang?

Mentari Desiani Pramudita
,
Ade Sulaeman

Tim Redaksi

Kisah titik hitam di tengah kertas.
Kisah titik hitam di tengah kertas.

Intisari-Online.com- Di sebuah ruang kelas, seorang profesor masuk dan mengatakan akan ada tes dadakan. Panik, beberapa mahasiswa mencoba belajar secepat kilat.

Lalu tidak lama, mahasiswa dibagikan kertas pertanyaan oleh si profesor. Hampir semua mahasiswa yang mendapatkan kerta pertanyaan kebingungan. Sebab, di dalam kertas hanya ada sebuah titi hitam di tengah-tengah kertas.

Profesor pun menjawab kebingungan mahasiswanya, “Coba kalian tuliskan apa yang kalian lihat di kertas itu,” kata profesor.

Walau bingung, para mahasiswa tersebut mulai menuliskan jawaban dari apa yang mereka lihat di kertas tersebut.

Setelah beberapa saat, seluruh kertas dikumpulkan. Sang profesor membaca satu persatu jawaban mahasiswa. Lalu ia menatap para mahasiswanya yang juga penasaran.

“Saya tidak akan mengambil nilai dalam tes kali ini. Sebab, jawaban kalian semua hanya terfokus pada titik hitam di tengah kertas itu,” ungkap profesor.

Lalu ia mengangkat salah satu kertas pertanyaan.

“Coba, lihat sekali lagi? Apa yang ada di dalam kertas ini?” tanya si peofesor. Beberapa mahasiswa menggeleng.

“Ada warna putih di sana. Mengapa kalian hanya terfokus pada titik hitam saja? Sama seperti kehidupan. Mengapa semua orang hanya terfokus pada titik-titik hitam dalam hidup? Padahal hidup kita ini penuh dengan berbagai hal yang indah,” jelas profesor.

Benar. Selama ini kita hanya terfokus pada titik-titik gelap yang semuanya adalah masalah. Masalah kesehatan, masalah keluarga, masalah di kantor, dan masih banyak lagi.

Kita tidak pernah melihat hal lain yang ada di sekitar titik-titik gelap itu. Padahal titik-titik hitam itu hanya sebagian kecil dari apa yang kita miliki dalam hidup.

Jauhkan pandangan kita dari titik gelap agar kita jauh dari pikiran negatif. Ayo lebih banyak bersyukur!

Artikel Terkait