Intisari-Online.com - Penyanyi Lady Gaga mengaku sakit jiwa. Dia menderita post-traumatic stress disorder (PTSD) atau tekanan trauma setelah peristiwa pilu dalam hidupnya. Dia menderita PTSD, dua tahun setelah mengaku pernah diperkosa pada usia 19 tahun.
"Saya menderita penyakit mental. Saya menderita PTSD. Saya tak pernah menceritakan hal ini kepada siapa pun sebelumnya," akunya seperti dikutip huffingtonpost.com.
"Tapi, kebaikan yang diberikan para doktor, keluarga dan teman-teman telah menelamatkan hidup saya. Saya terus mencari cara untuk menyembuhkan diri dan menemukan bahwa kebaikan adalah cara terbaik," tambahnya.
Penyany berusia 30 tahun ini mengatakan hal itu sebagai bagian dari kampanye kebaikan, kerja sama antara Lady Gaga's Born This Way Foundation dan Toda serta NBCU. Dia berbicara di depan para anak muda gelandangan LGBTQ.
"Anak-anak ini tidak hanya gelandangan atau membutuhkan bantuan. Kebanyakan dari mereka dililit trauma. Mereka telah ditolak karena alasan tertentu," jelasnya.
"Saya tidak lebih baik dari mereka. Dan, saya tak lebih buruk dari mereka. Kita semua sama dan setara. Kita semua berjalan dengan dua kaki di bumi yang sama dan kita bersama di dalamnya," ujarnya.
Gaga pertama kali mengaku pernah diperkosa dalam wawancara di program "The Howard Stern Show" pada 2014. Dia mengaku harus menunggu lama untuk bisa mengungkap tragedi dalam hidupnya tersebut.