Seperti yang dapat Anda duga, Qin Shi Huang tidak pernah berhasil menemukan ramuan kehidupan.
Baca juga: Cek Tangan Anda Apakah Memiliki Tanda X yang Langka Ini? Inilah Arti Tanda Tersebut
Sang kaisar meninggal di usia 49 tahun pada 210 SM walaupun telah mengirim ekspedisi ke Laut Timur dan memasukkan penyihir ke istananya untuk mencari cara agar dapat hidup selamanya.
Meski demikian, tampaknya obsesi itu tidak pernah padam.
Sebanyak 8.000 pasukan terakota, termasuk kuda dan kereta, ditata di makamnya untuk melindungi sang kaisar di alam baka.
Tumbal Perawan
Salah satu cerita menarik tentang pencarian ramuan keabadian sang kaisar adalah adanya kisah tentang tumbal perawan dan perjaka.
Pada Dinasti Qin pertama, Kaisar Qin Shi Huang mengirim utusan yang dipimpin oleh ahli alkimia bernama Xu Fu.
Sang alkimia melakukan dua perjalanan dalam pencarian ramuan kehidupan yang akan menjanjikan keabadian.
Perjalanan pertama membawa 6000 laki-laki perjaka dan perempuan perawan.
Sementara perjalana yang kedua membawa 1000.
Ribuan orang tersebut harus dikorbankan demi ditemukannya ramuan abadi, yang pada akhirnya tidak pernah ditemukan.
Artikel ini sudah tayang di kompas.com dengan judul “Tulisan 2.000 Tahun Ungkap Kisah Kaisar China yang Ingin Hidup Abadi”.
Baca juga: Situs Gunung Padang: Asal Usulnya Misterius, Keindahannya Membius
Source | : | Kompas.com,leapleapleap.com |
Penulis | : | Ade Sulaeman |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR