Lalu setelah itu, si wanita tidak datang lagi. Ketika hampir satu bulan, si konsultan menelponnya.
“Apa yang terjadi? Anda sudah tidak memberi kabar selama satu bulan. Apakah suami Anda menjadi lebih baik?” tanya si konsultan penasaran.
“Iya. Suami saya berubah sangat baik,” jawab si wanita.
“Apakah suami Anda lebih kembut dan sayang kepada Anda?”.
“Iya. Dia sangat lembut kepada saya”.
“Apakah suami Anda sudah jatuh cinta kepada Anda?”.
“Iya. Dia sudah jatuh cinta lagi dengan saya”, jawab si wanita bahagia.
“Bagus! Sekarang saatnya Anda menceraikan suami Anda,” tegas si konsultan.
Si wanita terdiam. “Saya tidak bisa. Dia begitu baik sama saya. Saya juga jatuh cinta dengan suami saya. Saya tidak akan menceraikannya,” jawab si wanita yakin.
Mendengar itu, si konsultan pernikahan tersenyum. Ia pun mengucapkan selamat kepada si wanita.
Begitulah cara si konsultan kepada setiap kliennya. Karena dalam mempertahankan pernikahan, dibutuhkan rencana besar dan dalam jangka waktu yang panjang.
Penulis | : | Mentari Desiani Pramudita |
Editor | : | Hery Prasetyo |
KOMENTAR