Advertorial
Intisari-Online.com -Nama panggilan merupakan hal yang lumrah di budaya populer di sebagian besar negara di dunia.
Hanya saja, biasanya nama nama-nama panggilan tersebut tak berlaku ketika sudah berhubungan dengan sesuatu yang formal
Namun, tidak demikian dengan orang Brasil.
Nama penggilan begitu akrab bagi penduduk Brasil, mulai dari anak-anak di lingkungan kumuh hingga presiden negara tersebut.
"Kami tidak menggunakan nama belakang," kata yris Wiedemann, direktur program bahasa Portugis di Stanford, Amerika Serikat.
"Ini mencerminkan sifat dalam budaya yang lebih personal. Kami peduli dengan seseorang dan bukan melalui nama belakang. Melainkan nama panggilannya."
Baca juga:Tak Perlu Obat, Ini Cara Alami dan Manjur Atasi Mabuk Kendaraan
Oleh karena itu wajar kiranya jika banyak orang tidak terlalu mengenal namaRicardo Izecson dos Santos Leite tapi begitu akrab dengan nama Kaka.
Atau tahukah Anda pesepak bola Brasil dengan namaEdson Arantes do Nascimento?
Tidak?
Baca juga:Beginilah Suasana Mudik Lebaran di Bangladesh, Bikin Geleng-geleng Kepala!
Bagaimana dengan Pele?
Ya, itu adalah nama asli dari salah seorang yang dianggap sebagai pesepak bola terbaik di sepanjang masa.
"Selama berabad-abadorang telah dikenal dengan nama depan atau nama panggilan mereka," kata Alex Bellos, penulis "Futebol, the Brazilian Way of Life."
"Mereka terlihat sedikit menawan dan orang-orang Brasil sangat bangga akan hal itu. Anda bisa melihatnya dari tim sepak bola."
Pengaruh penjajah dan lahirnya para '-Inho"
Penggunaan nama depan atau nama panggilan berawal dari saat Brasil masih dijajah oleh Portugis.
Dalam tradisi Portugis, menurut Wiedemann, banyak orang memiliki empat nama: nama yang diberikan, nama santo; nama belakang ibu; dan kemudian milik ayah.
Mempelajari hanya satu nama akan menjadi sulit bagi anak-anak.
"Jika Anda menggunakan nama belakang, itu agak lebih rumit," kata Wiedemann.
Maka jika ada orang dengan nama yang sama, maka salah satu, biasanya yang lebih belakang masuk ke tim nasional, harus menggunakan dua nama di punggung seragam mereka.
Gilberto dan Gilberto Silva saat Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan dapat menjadi contoh.
Cara lain untuk membedakan adalah penggunan tambahan kata "inho" (berarti kecil) atau "ao" (berarti besar).
Khusus penambahan kata "inho" ini kita akan 'dipaksa' membahas para legenda sepakbola Brasil.
Ya, ada sosok Ronaldo dan Rolandinho.
Tapi tahukah Anda bahwa dulu Ronaldo Luis Nazario de Lima alias Ronaldo (yang membawa Brasil menjuarai Piala Dunia 2002) tidak dapat menggunakan nama 'tenarnya'.
Dia terpaksa menggunakan nama legenda lainnya yaitu Ronaldinho saat dirinyabermain di Olimpiade 1996.
Hal ini disebabkan adanya sosokRonaldo Guiaro, bek dari Sao Paolo, yang lebih dulu bergabung dengan tim nasional Brasil, dan tentu saja lebih tua.
Namun nama Ronaldo lain, beberapa tahun kemudian, bergabung dengan timnas.
Bernama lengkapRonaldo de Assis Moreira, penyerang yang kemudian pernah menyandang gelar pemain bola terbaik sejagat tersebut harus pasrah menyandang nama Ronaldinho Gaucho.
Saat akhirnyaRonaldo Guiaro tak lagi membela tim nasional, barulah Ronaldo 'The Phenomenon' berhak menyandang nama aslinya.
RonaldinhoGaucho pun kebagian jatah menyenangkan, dirinya bisa menghapus nama Gaucho di punggung seragam tim nasional yang dikenakannya.
Hanya saja, tak seperti nasib Ronaldo yang pernah tenar dengan rambut kuncungnya, Ronaldinho tidak pernah menggunakan nama Ronaldo sebagai nama tenar.
Entah karena nama Ronaldinho sudah keburu tenar ketika dirinya menjuarai Piala Dunia 2002 bersama Ronaldo atau nama karena nama Ronaldinho sudah keburu menjadi 'merek dagang' tersendiri seiring dirinya menjadi mega bintang lapangan hijau.
Untung saja, Ronaldo lain, yang lebih muda, berasal dari tim nasional Portugal.
Jika tidak pria bernama lengkapCristiano Ronaldo dos Santos Aveiro tersebut mungkin harus menggunakan nama lain di punggung seragamnya saat ini.
Untuk Piala Dunia 2018 di Rusia kali ini, ada namaFernandinho (Manchester City), Paulinho (Barcelona), hingga Philippe Coutinho (Barcelona).
Itu untuk alasan teknis.
Ada pula alasan yang sedikit 'konyol' dari penggunaan namapanggilan di tim nasional Brasil.
Nama Kaka dipilih bukan karena ada nama Ricardo di tim nasional Brasil saat dirinya bergabung, tapi karena itu adalah panggilan akrab dirinya dari adik laki-lakinya yang tak bisa mengucapkan Ricardo.
Baca juga:Nurbuat Meninggal Dunia, Inilah Golongan Darah yang Rawan Terkena Serangan Jantung