Intisari-Online.com - Berbicara tentang gurun, apa yang ada dipikirkan Anda?
Pasti sebuah pasir, gersang, tidak ada air, dan juga pohon.
Ya, gurun memanglah seperti itu.
Namun pernahkah Anda berpikir akan ada padi yang tumbuh di gurun?
Mungkin dulu tidak. Namun berkat kecanggihan teknologi, hal tersebut menjadi mungkin.
Baca juga: Sampah Capai 140.000 Kg, Gunung Everest Disebut Sebagai Tempat Pembuangan Sampah Terbesar di Dunia
Menurut China Daily seperti dilansir dari nextshark.com, sebuah tim ilmuwan dari China telah berhasil menanam dan memanen padi di gurun Dubai dengan menggunakan galur padi hibrida yang dapat tumbuh di air asin.
Bahkan jumlah beras yang dihasilkan ini telah melampaui harapan dan mendorong para ilmuwan untuk memperluasnya lebih banyak lagi.
Panen padi dari minggu lalu (31/5/2018), yang menghasilkan 7.500 kilogram per hektar, lebih dari dua kali lipat dari rata-rata global 3.000 kilogram per hektar.
Proyek ambisius ini dipimpin oleh Yuan, yang dijuluki "bapak beras hibrida" China dan merupakan kolaborasi antara pusat penelitian China ke dalam air asin dengan miliarder Sheikh Saeed Bin Ahmed Al Maktoum.
Maktoum adalah anggota partai berkuasa yang juga presiden Otoritas Penerbangan Sipil Dubai, CEO dan ketua Emirates Group, ketua Dubai World, dan perusahaan asuransi Noor Takaful.
Kedua belah pihak juga sepakat untuk mempromosikan beras air laut melintasi negara-negara di Timur Tengah dan Afrika Utara dalam upaya untuk mengurangi risiko kekurangan pangan di masa depan.
Awal mula proyek ini dilakukan pada Januari 2018, tim memilih lusinan jenis padi hibrida dan menanamnya di petak-petak kecil di daerah-daerah gurun di pinggiran kota Dubai.
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR