Advertorial
Intisari-Online.com– Aksi Letnan Joshua Philip Yabut telah membuat repot para polisi dan tentara di Virginia, Amerika Serikat, pada Selasa (6/6/2018).
Pasalnya, tentara dari Nasional Guard itu telah mencuri sebuah kendaraan lapis baja M577 milik kesatuannya.
Setelah itu ia mengemudikannya dengan ngebut di jalan raya hingga sejauh 96,5 kilometer.
Tidak pelak lagi aksi itu membuat dirinya dikejar-kejar polisi lewat darat dan udara selama 2 jam.
Dilaporkan, sebelum melakukan aksinya, Letnan Yabut bahkan sempat swafoto di depan kendaraan tersebut.
Baca juga:Mengerikan, Karena Masih Cinta, Pria Ini 'Mencuri' Jenazah Pacarnya dari Peti Mati
Ia berseragam tentara dan juga memakai helmnya sambil mengacungkan jarinya. Foto itu kemudian diunggahnya ke Twitter.
Bahkan ia juga membuat klip video di dalam kendaraan lapis baja yang dibawa kabur itu.
Keanehan lainnya adalah ia sempat mencuit di Twitter selama menggemudikan kendaraan lapis baja dengan kecepatan hingga 64,3 km per jam itu.
“Dimana banteng air sialan itu” dan “Semua yang aku inginkan adalah mendapat istri kartun”. Begitu cuitan sang letnan.
Sementara satu jam sebelum insiden aneh ini, ia sempat pula mencuit: “lagi mikir menyimpan paketku di tbh”.
Dilansir dari Reuters, Letnan Letnan Joshua Philip Yabut adalah seorang ahli mesin di battalion Virginia Army National Guard di Fort Pickett.
Ia memulai ‘perjalanan dengan kendaraan lapis baja curiannya’ pada pukul 7.55 malam waktu setempat.
Kendaraan itu tidak dipersenjatai dan dirancang sebagai pos komando bergerak.
Meskipun demikian sang letnan memiliki senjata api, tetapi tidak ada pelurunya. Begitu laporan dari WTVR.
Aksi Letnan Yabut membuat para polisi di Richmond melakukan pengejaran di jalanan hingga menuju gedung Capitol.
Para polisi juga bersiap menjaga pintu masuk Capitol Square, sementara sebuah helikopter mengawasi kendaraan itu dari udara.
Baca juga:Garang saat Bertempur, para Tentara Juga Punya Sisi 'Mellow', 7 Foto Ini Buktinya
Selama pengejaran berlangsung, para polisi juga menghentikan semua kendaraan yang ada di jalan.
Jelas saja hal tersebut menjadikan sebuah pemandangan aneh, di mana lusinan polisi mengejar kendaraan lapis baja sepanjang Jalan 460 di Interstate 95, melalui jalan-jalan di kota Richmond.
Beruntung selama insiden itu tidak ada kecelakaan.
Para pengguna Twitter yang melihat insiden itu menggambarkannya bagaikan video game Grand Theft Auto.
“Seseorang mencuri sebuah kendaraan militer dan beraksi seperti bagian dari GTA Richmond,” cuit Nico Rico.
“Ini GILA! Seseorang membajak sebuah ‘kendaraan seperti tank’ dari Fort Pickett dan berhenti di depan apartemen kami!” cuit Parker Slaybaugh, direktur komunikasi Virgian Speaker of the House.
Dilansir dari Mail Online, akhirnya pada pukul 9.40 malam, Letnan Yabut mengentikan kendaraannya di tenah jalan dan dikepung oleh polisi.
Ia dikeluarkan dari M577 itu lewat atap dan diperintahkan untuk turun.
Kemudian ia berlutut dan menolak diperintah, sehingga Polisi Virginia menyetrumnya dengan pistol kejut.
Lalu ia dibawa ke rumah sakit dan setelahnya langsung dipenjara. Ia akan menghadapi beberapa dakwaan kriminal yang berbeda.
Menurut jurubicara Virginia National Guard, Cotton Puryear, kepada WTVR, unit kesatuan sedang melakukan latihan rutin di Fort Pickett ketika Letnan Yabut membajak satu kendaraan.
Baca juga:Bunuh Anak Angkatnya di Kamar Mandi Gereja, Pendeta Henderson Ketakutan Saat di Kantor Polisi
Kendaraan lapis baja itu tidak dipersenjatai apapun, tetapi sang letnan punya senjata sendiri tetapi tidak beramunisi.
Letnan Yabut diangkat sebagai komandan di markas besar yang berbasis di Petersburg, Batalion Mesin ke-276, dan telah mengabdi sebagai tentara selama lebih dari 11 tahun.
Ia juga pernah bertugas di Afganistan pada 2008 hingga 2009 bersama Illinois National Guard.
“Kami luar biasa senang karena tidak ada yang terluka akibat insiden ini. Kami menghargai kepolisian negara bagian Virginia, Kepolisian Richmond, dan petugas hukum lainnya dalam merespon pertama kali yang mengamankan situasi,” tutup Mayor Jenderal Timothy P. William, kepada WTVR.
Ia menambahkan, mereka akan melakukan investigasi internal dan akan mengambil tindakan yang diperlukan.