Advertorial
Intisari-Online.com - Apa yang lebih menyakitkan dari diselingkuhi oleh pasangan?
Tentu adalah ditinggalkan saat sedang sayang-sayangnya.
Bayangkan saja, ketika Anda sedang dimabuk asmara, kekasih Anda pergi untuk selamanya, tentu Anda dirundung duka.
Perasaan kehilangan dan sedih yang berlebihan ini bisa memicu seseorang untuk melakukan tindakan nekat, termasuk mencuri jasad orang tercinta.
Terdengar mustahil, memang. Namun, ini kisah nyata dan benar-benar terjadi.
Pada tahun 2015, Julie Mott tahu bahwa usianya tak lama lagi.
Dia memutuskan pacarnya, Bill Wilburn agar tidak membuatnya sedih saat nanti dia meninggal.
Namun, Bill tak bisa menerima kenyataan bahwa Julie Mott benar-benar menjauhinya.
Baca Juga:Inilah Makam Putri Diana, Indah Namun Kerap Diabaikan Keluarganya Sendiri
Bill tidak tahu bahwa Julie sedang berjuang melawan sakit paru-paru selama dia menghilang.
Sayangnya nyawa Julie tak bisa diselamatkan dan dia akhirnya meninggal.
Sebelum meninggal, Julie berkata pada ayahnya bahwa ia tak mau dimakamkan.
Dia ingin jasadnya dikremasi, sebagian abunya dikuburkan di makam kuda kesayangannya, sebagian disimpan orangtuanya dan sebagian disebar di mana saja.
Baca Juga:Memprediksi Pewaris Tahta Kerajaan Inggris, Akankah Jatuh ke Tangan Pangeran William?
Orangtua Julie menyanggupi permintaan terakhir putrinya itu.
Hingga setelah Julie dinyatakan meninggal, Timothy Mott, ayah Julie segera memesan fasilitas krematorium Mission Park di San Antonio, Texas.
Julie dibawa ke sana pada 15 Agustus 2015 dan dijadwalkan untuk kremasi pada tanggal 16 Agustus malam.
Pada tanggal 15 Agustus, jenazah Julie dibalsem dan dirias untuk persiapan dibakar besok malamnya.
Pagi hari di tanggal 16, jenazah Julie menghilang.
Peti matinya benar-benar kosong, tapi tidak ada tanda-tanda pembobolan pintu krematoirum.
Setiap pintu dan jendela terlihat normal dan kerusakan hanya terlihat pada bagian penutup peti mati Julie saja.
Kasus ini menjadi heboh karena jasad Julie tak ditemukan di sekitar Mission Park.
Insiden ini dilaporkan ke pihak kepolisian San Antonio.
Kakak lelaki Julie kemudian menaruh kecurigaan pada Bill Wilburn, mantan pacar Julie.
"Bill berkata padaku kalau dia tak mau Julie dikremasi. Bill ingin jenazah Julie berwujud sempurna saat dimakamkan," katanya.
Bill juga merupakan orang terakhir yang meninggalkan ruangan tempat peti mati Julie disimpan.
Ini memperkuat dugaan dan polisi segera meluncur ke rumah Bill.
Benar saja, jenazah Julie ada di kamar Bill dalam keadaan masih rapi setelah dibalsem.
Bill rupanya terobsesi dengan Julie dan masih tidak rela kalau Julie meninggal.
Obsesi anehnya itu jelas merupakan tindakan terlarang dan bisa membuatnya dibawa ke pengadilan.
"Aku sangat mencintainya, aku tidak mau melihatnya menjadi abu. Biarkan saja tubuhnya tetap sempurna, aku sangat mencintai Julie," begitu pembelaan Bill ketika ditangkap.
Bill Wilburn akhirnya dipenjara sementara tubuh mantan pacarnya tetap dikremasi seperti rencana semula.